Sejumlah ahli astronomi menyatakan, mereka telah berhasil mendekati suatu planet yang menyerupai planet bumi, yang berotasi mengelilingi tata surya, dan langkah ini akan menjadi langkah penting yang menentukan apakah di alam semesta ini hanya ada bumi kita ini yang memiliki makhluk hidup.
Seorang pejabat tinggi NASA beserta sejumlah ilmuwan top lainnya mengatakan, dalam tempo 4 – 5 tahun yang akan datang mereka akan dapat menemukan planet yang mirip dengan bumi ini, dan membuktikan bahwa susunan alam semesta ini dapat membentuk suatu kehidupan, atau mungkin juga memang sudah eksis kehidupan yang lain. Jika jejak awal yang berhasil ditemukan dengan teropong antariksa baru ini benar, bukan tidak mungkin planet yang menyerupai volume planet bumi ini dapat ditemukan tahun ini juga.
Dalam konferensi tahunan American Astronomical Society yang diselenggarakan minggu ini, setiap temuan yang berhubungan dengan “planet luar” dari susunan tata surya menunjukkan kesimpulan yang sama, yakni meskipun alam semesta yang selalu bergerak tak menentu ini dipenuhi dengan ledakan-ledakan planet, lubang hitam yang menghimpit, dan juga tabrakan antar planet, namun planet tenang yang dapat membentuk kehidupan seperti planet bumi ini mungkin juga sangat banyak.
Teropong astronomi Kepler terbaru milik NASA, dan bermunculannya setumpuk hasil riset tata surya terbaru yang bersaing ketat atas teorinya masing-masing yang sedang menghangat telah menuai pembicaraan yang sangat seru dalam konferensi tersebut. Para ilmuwan membicarakan bahwa kita semua “sedang berada dalam periode sejarah yang sangat unik yang tidak terbayangkan sebelumnya”, juga semakin dekat dalam menyelesaikan masalah yang mengganggu umat manusia yang telah timbul sejak adanya peradaban.
Kepala AMES Research Center NASA, Simon Pete Worden, menyatakan, “Masalah yang sebenarnya adalah: apakah di alam semesta ini hanya ada kita? Ini pertama kalinya timbul optimistis pada umat manusia, sepanjang hidup kita dapat menelusuri kenyataan yang ada. Jika saya adalah penjudi, dan saya memang sedang bertaruh, saya akan bertaruh bahwa kita bukanlah satu-satunya makhluk hidup di alam semesta ini, dan di luar bumi masih ada sejumlah makhluk hidup lainnya.”
Seorang pejabat tinggi NASA beserta sejumlah ilmuwan top lainnya mengatakan, dalam tempo 4 – 5 tahun yang akan datang mereka akan dapat menemukan planet yang mirip dengan bumi ini, dan membuktikan bahwa susunan alam semesta ini dapat membentuk suatu kehidupan, atau mungkin juga memang sudah eksis kehidupan yang lain. Jika jejak awal yang berhasil ditemukan dengan teropong antariksa baru ini benar, bukan tidak mungkin planet yang menyerupai volume planet bumi ini dapat ditemukan tahun ini juga.
Dalam konferensi tahunan American Astronomical Society yang diselenggarakan minggu ini, setiap temuan yang berhubungan dengan “planet luar” dari susunan tata surya menunjukkan kesimpulan yang sama, yakni meskipun alam semesta yang selalu bergerak tak menentu ini dipenuhi dengan ledakan-ledakan planet, lubang hitam yang menghimpit, dan juga tabrakan antar planet, namun planet tenang yang dapat membentuk kehidupan seperti planet bumi ini mungkin juga sangat banyak.
Teropong astronomi Kepler terbaru milik NASA, dan bermunculannya setumpuk hasil riset tata surya terbaru yang bersaing ketat atas teorinya masing-masing yang sedang menghangat telah menuai pembicaraan yang sangat seru dalam konferensi tersebut. Para ilmuwan membicarakan bahwa kita semua “sedang berada dalam periode sejarah yang sangat unik yang tidak terbayangkan sebelumnya”, juga semakin dekat dalam menyelesaikan masalah yang mengganggu umat manusia yang telah timbul sejak adanya peradaban.
Kepala AMES Research Center NASA, Simon Pete Worden, menyatakan, “Masalah yang sebenarnya adalah: apakah di alam semesta ini hanya ada kita? Ini pertama kalinya timbul optimistis pada umat manusia, sepanjang hidup kita dapat menelusuri kenyataan yang ada. Jika saya adalah penjudi, dan saya memang sedang bertaruh, saya akan bertaruh bahwa kita bukanlah satu-satunya makhluk hidup di alam semesta ini, dan di luar bumi masih ada sejumlah makhluk hidup lainnya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar