21 Jun 2010

BULAN NOVEMBER, SEMUA PESAWAT NASA PENSIUN!


CAPE CANAVERAL (Berita SuaraMedia) - Sejak jauh hari NASA mengumumkan akan segera mempensiunkan semua pesawat luar angkasa miliknya.

Peluncuran pesawat luar angkasa NASA terakhir akan dilangsungkan November, mundur dari jadwal sebelumnya, di bulan September.

NASA beralasan, mereka membutuhkan banyak waktu tambahan untuk mengadakan uji coba seluruh katup energi gas hidrogen yang ada dalam tubuh discovery.

Katup ini merupakan bagian kecil dari katup-katup yang rusak, yang mengakibatkan gagalnya peluncuran pesawat ini

Dengan demikian, para ilmuwan dapat mengadaptasi detektor partikel senilai USD2 miliar untuk perjalanan luar angkasa ke International Space Station (ISS).

Hanya tinggal tiga misi penerbangan lagi yang akan dilakukan NASA, sebelum benar-benar menutup semua program peluncuran pesawat luar angkasa. Demikian keterangan yang dilansir Strait Times, Selasa (27/4/2010).

SABUK DARI PLANET YUPITER MENGHILANG SECARA TIBA-TIBA


CAPE CANAVERAL (Berita SauraaMedia) – Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (AS) NASA kembali dibuat pusing.

Kali ini, menghilangnya sabuk utama planet Yupiter membuat mereka bertanya-tanya.

Yupiter, planet terbesar dalam sistem tata surya, memiliki beberapa sabuk melingkar.

Sabuk awan, demikian ilmuwan menyebut sabuk-sabuk yang tampil lewat gradasi warna cokelat ini.

Beberapa hari lalu, satu sabuk dari dua sabuk awan utama benar-benar menghilang. Dikatakan ‘benar-benar’ karena sabuk awan terlihat mulai mengabur sejak tahun lalu.

Kendati peristiwa ini bukan pertama kali terjadi pada Yupiter, tetap saja NASA terkejut. Mengapa? Karena sampai sekarang NASA belum juga menemukan penyebab hilangnya dua sabuk Yupiter.

Sabuk Ekuator Selatan Yupiter (SEB) menghilang beberapa pekan, kemudian muncul kembali dalam waktu yang tidak bisa dipastikan. Bahkan NASA pun tidak bisa melacak atau memotret saat sabuk menghilang maupun kembali pada jajaran sabuk Yupiter.

BADAI YANG SEDANG MENGAMUK DI SATURNUS TEREKAM OLEH NASA



MARYLAND (Berita SuaraMedia) – Amukan badai salju menghebohkan yang begitu besar dan ganas terjadi di Saturnus hingga astronom NASA dan pengamat amatir sangat antusias mengamati dari bumi.

Badai salju hebat terjadi di Planet Saturnus beberapa pekan lalu. Karena sangat dahsyat, badai itu bisa terlihat oleh para astronom Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) dan pengamat amatir angkasa luar di Bumi.

Seperti diberitakan dari FOX News, pesawat angkasa luar milik NASA, Cassini, saat ini sedang mengorbit Saturnus, planet kedua terbesar dalam tata surya setelah Yupiter. Cassini sedang berada di posisi terdekat dengan Saturnus, dan merekam data paling terperinci dari badai yang mengelilingi Saturnus.

Pesawat luar angkasa Cassini milik NASA yang mengorbit di Saturnus berada di baris paling depan dalam mengamati serta merekam setiap detail badai yang terjadi di planet bercincin itu. Namun astronom amatir di bumi juga membuat rekaman pengamatan dari badai salju Saturnus tersebut.

Astronom-astronom amatir di Bumi juga bisa mengamatinya. “Kami sangat antusias karena mendapat ‘dukungan’ dari para amatir,” kata ilmuwan Cassini, Gordon Bjoraker, anggota tim ilmuwan Cassini di Greenbelt, Maryland, AS.

Selengkapnya…

Info terbaru tentang Amukan Badai Dahsyat Di Saturnus Terekam Oleh NASA
Berita yang dicari :berita dari nasa, gambar planet saturnus terdekat, apa kabar nasa?, perkembangan planet venus, kabar dahsyat di 2010, kabar berita planet jupiter, berita terbaru nasa, Berita terbaru dari planet venus, berita tentang nasa, badai terkini,

ILMUWAN MENEMUKAN ALIEN DI SATELIT TITAN!!

LONDON (Berita SuaraMedia) – Ilmuwan menemukan jutaan archaea bersel satu di danau yang mengandung unsur ter dan serupa dengan laut hidrokarbon di bulan Saturnus. Ini berarti ada kehidupan di Titan?

Sebuah danau dengan unsur ter (aspal) mungkin saja menjadi hal paling mirip dengan lautan hidrokarbon di Titan bulan milik Saturnus. Danau ter di bumi ini mengandung kehidupan mikrobial berlimpah.

Tidak hanya membantu pencarian alien di sistem tata surya, temuan tersebut juga memberikan bantuan penelitian pada evolusi kehidupan planet.

Danau ter terbesar alami yang ada di bumi adalah di Danau Pitch di kepulauan Karibia di Trinidad, di mana bahan perekat lengket mengalir perlahan di atas lahan seluas 114 hektar, sebuah area yang lebih besar daripada kota Vatikan.

Danau tersebut penuh dengan unsur ter dan mengeluarkan asap gas karbondioksida dan hidrokarbon.

Meskipun demikian, ilmuwan saat ini telah menemukan tiap gram unsur perekat berwarna hitam di Danau Pitch bisa menyimpan hingga 10 juta mikroba, termasuk bakteri dan organisme bersel satu yang dikenal sebagai archaea.

Selengkapnya…

Info terbaru tentang Ilmuwan Temukan Alien Di Bulan Saturnus?
Berita yang dicari :berita terbaru tentang alien, berita tentang alien, alien di bulan, penelitian terbaru mengenai alien, Kabar dari titan bulan saturnus, informasi terbaru mengenai alien, info tentang alien terbaru, gambar alien bulan, gambar alien, foto2 d temukan alien,

14 Jun 2010

Para Ilmuwan Menguak Misteri Kutub Utara Planet Mars


TEXAS (Berita SuaraMedia) - Palung-palung raksasa berbentuk spiral di kutub utara Planet Mars yang menyerupai kincir raksasa itu kini tidak lagi misterius.

Ilmuwan mempunyai sedikit penjelasan tentang salah satu ciri khas Mars yang disebut Mare Boreum atau lembah-lembah raksasa.

Seperti diberitakan Space.com, pembentukan lembah-lembah raksasa spiral yang menyerupai alur tempurung hewan siput itu terbentuk melalui proses yang sangat panjang.

Proses pembentukan lembah raksasa itu sama seperti pembentukan lembah-lembah kecil yang biasa disebut Chasma Boreale, yang sudah ada sebelumnya di lokasi yang sama.

Proses yang berlangsung selama jangka waktu tertentu itu diakibatkan pengaruh matahari dan angin.

Iklim di Planet Merah itu juga memungkikan pembentukan lembah yang sebelumnya dinilai misterius itu.

Proses erosi dalam waktu panjang juga menjadi salah satu penyebab terbentuknya ngarai-ngarai raksasa.

Awalnya, peneliti menganggap lembah-lembah itu adalah fenomena geologis tua.

Tapi mereka belum dapat membuktikan dan hanya bisa mereka-reka.

Ishak Smith, ilmuwan planet di University of Texas Austin mengatakan, bahwa selama ini pandangan peneliti itu tidak dapat dibuktikan. "Mereka ibarat judge a book by its cover," kata Smith.

Tapi, teknologi radar membuka mata ilmuwan. Teknologi radar memungkinkan ilmuwan untuk mengambil gambar 2 dimensi (2D).

Mulai dari penampang palung dan lapisan dalam dinding, Radar juga membantu melacak titik-titik geometri struktur bawah tanah, untuk selanjutnya menciptakan tampilan gambar 3 dimensi.

Lembah-lembah yang curam di antara tebing-tebing itu memiliki luas sekitar 1.000 kilometer. Tebalnya mencapai sekitar 2 kilometer.

Hasil penelitian radar menunjukkan bahwa lembah-lembah curam itu terbentuk jauh sebelum munculnya palung dangkal berbentuk spiral tadi.

Penelitian awal menyebut, lembah-lembah raksasa itu terbentuk akibat aktivitas mencairnya gunung es dalam waktu lama. Tapi yang menjadi pertanyaan, dalam studi penelitian radar tidak ada bukti sisa-sisa es mencair. (ar/vs/ltb) www.suaramedia.com

Planet Mars yang Lebih Menyerupai Bumi


TEXAS (SuaraMedia News) - Hasil penelitian terbaru mengenai Mars semakin menunjukkan bahwa planet itu memiliki ciri-ciri yang sangat mirip dengan Bumi.

Ilmuwan terus menggali bukti seputar keadaan alam dan cuaca di Mars dan mereka semakin yakin menyimpulkan bahwa di Mars terdapat kehidupan yang serupa dengan di Bumi.

“Untuk bisa menyimpulkan hal itu, kami telah melakukan penelitian bertahun-tahun. Kondisi alam Mars yang sangat mirip dengan Bumi benar-benar mendukung adanya kehidupan di sana,” kata profesor ilmu atmosfer dari Texas A&M University, Mark Lemmon.

Lemmon yang telah empat tahun lebih tergabung dalam misi penelitian Mars dengan pesawat penelitian Phoenix mengatakan, sebelumnya di Mars juga pernah ditemukan bekas garis pantai dan danau yang telah mengering.

Diduga, beberapa miliar tahun lalu, terdapat sungai dan danau di Mars yang menjadi sumber kehidupan para penghuninya. Demikian keterangan yang dikutip dari TG Daily, Selasa (7/7/2009).

“Tempat di mana Phoenix mendarat adalah sebuah lahan tandus yang menyerupai lembah kering di Antartika,” kata Lemmon.

“Area tersebut terdiri atas palung dan anak bukit seperti di bukit Antartika. Tidak ada air, namun terdapat bongkahan es. Kami menduga ini adalah sisa air yang pernah ada yang membeku akibat ditempa cuaca dingin yang sangat ekstrim,” tambahnya.

Lemmon mengatakan hal paling menarik adalah, tanah di Mars memiliki potensi sumber energi dan oksigen bagi kehidupan makhluk hidup di sana. Dia pun terus berharap agar setiap penemuan terbaru di Mars, bisa lebih dalam menguak misteri kehidupan di planet merah tersebut.

Sementara itu juga diperkirakan Adanya methana di Mars mungkin menunjukkan adanya aktivitas organisme di planet tersebut. Sejak lama para ahli penasaran untuk membuktikannya mengingat Mars merupakan planet di tata surya yang paling mirip Bumi.

Sumber gas methana di Bumi sebagian besar merupakan produk aktivitas organisme dari gas buang ternak sampai pembusukan sampah.

Dugaan tersebut semakin kuat saat ditemukan semburan methana yang terbentuk dalam waktu singkat. Pada musim panas tahun 2003, dari permukaan Mars terdeteksi 21.000 ton gas methana yang terbentuk hanya dalam beberapa bulan saja.

Semburan tersebut terbentuk di hemisfer barat permukaan Mars dekat are ayang disebut Bili Fossae. Kawasan tersebut merupakan salah satu kandidat lokasi pendaratan robot penjelajah Mars berikutnya yang akan dikirimkan tahun 2011.

Semburan methana seperti ini mirip dengan aktivitas di perairan dekat Santa Barbara, California yang dihasilkan dari pembusukan organisme di dasar laut. Mikroba-mikroba yang hidup di Arktik dan sejumlah lingkungan ekstrim di permukaan Bumi dan tak membutuhkan oksigen juga menghasilkan methana. Gas methana juga diketahui menjadi sumber energi organisme tersebut. Jadi, ada kemungkinan organisme tinggal di kawasan yang kaya methana.

“Ini membuat kemungkinan adanya kehidupan masih ada di sana semakin kuat,” ujar Michael Mumma dari Pusat Riset Ruang Angkasa Goddard milik NASA yang melaporkan hasil pengamatan tersebut dalam jurnal Science edisi terbaru.

Jika benar mikroba di Mars mungkin hidup di bawah permukaan planet dan tidak membutuhkan oksigen untuk hidup. Mikroba seperti inilah yang kini terus diburu para ilmuwan ke planet-planet lain.

Mumma mengakui semburan methana bisa jadi berasal dari aktivitas geologi seperti aktivitas magma atau pencampuran air, karbon dioksida, dan senyawa kimia lainnya di bawah permukaan Mars. Namun, sejauh ini tidak ada tanda-tanda aktivitas geologi yang menonjol di Mars.

“Jika karena aktivitas magma seharusnya dihasilkan sulfur dioksida berkadar tinggi, namun ini tak terlihat,” jelas Mumma. Selain itu, reaksi di bawah tanah seharusnya menyebabkan patahan atau retakan di permukaan untuk melepaskannya namun sejauh ini tidak pernah ditemukan rekahan di Mars.

Mumma mengakui bukti tersebut belum cukup kuat untuk mengkalim adanya kehidupan di Mars.

Namun, penemuan semburan methana ini menjadi acuan baru bagi para ilmuwan untuk berburu kehidupan di Mars.

Pada misi ekspedisi berikutnya, pengiriman wahana penjelajah atau robot peneliti mungkin sebaiknya diarahkan ke titik-titik di Mars yang mengandung gas methana tinggi.(okz/kmp) www.suaramedia.com

Planet Mars Kini Menjadi KLONINGAN Bumi??



Anda tahu planet Mars? Mars dikenal sebagai planet merah yang penuh dengan oksigen. Tapi benarkah di sana ada kehidupan? Hasil penelitian terbaru mengenai Mars semakin menunjukkan bahwa planet itu memiliki ciri-ciri yang sangat mirip dengan Bumi. Ilmuwan terus menggali bukti seputar keadaan alam dan cuaca di Mars dan mereka semakin yakin menyimpulkan bahwa di Mars terdapat kehidupan yang serupa dengan di Bumi.

“Untuk bisa menyimpulkan hal itu, kami telah melakukan penelitian bertahun-tahun. Kondisi alam Mars yang sangat mirip dengan Bumi benar-benar mendukung adanya kehidupan di sana,” kata profesor ilmu atmosfer dari Texas A&M University, Mark Lemmon.

Lemmon yang telah empat tahun lebih tergabung dalam misi penelitian Mars dengan pesawat penelitian Phoenix mengatakan, sebelumnya di Mars juga pernah ditemukan bekas garis pantai dan danau yang telah mengering.

Diduga, beberapa miliar tahun lalu, terdapat sungai dan danau di Mars yang menjadi sumber kehidupan para penghuninya. Demikian keterangan yang dikutip dari TG Daily, Selasa (7/7/2009).

“Tempat di mana Phoenix mendarat adalah sebuah lahan tandus yang menyerupai lembah kering di Antartika,” kata Lemmon.
“Area tersebut terdiri atas palung dan anak bukit seperti di bukit Antartika. Tidak ada air, namun terdapat bongkahan es. Kami menduga ini adalah sisa air yang pernah ada yang membeku akibat ditempa cuaca dingin yang sangat ekstrim,” tambahnya.


Lemmon mengatakan hal paling menarik adalah, tanah di Mars memiliki potensi sumber energi dan oksigen bagi kehidupan makhluk hidup di sana. Dia pun terus berharap agar setiap penemuan terbaru di Mars, bisa lebih dalam menguak misteri kehidupan di planet merah tersebut. Sumber: techno.okezone.com

Fenomena Alam yang Sudah dan Akan terjadi di Tahun 2010!!


Beberapa fenomena alam menarik akan terjadi pada tahun 2010 diantaranya boleh dikategorikan sebagai 'luar biasa'.Ini adalah ramalan semata mata.Kita sebagai umat islam jangan dok percaya bulat2 pulak yer.

Berikut peristiwa langit yang bakal terjadi pada 2010 yang dipetik dalam laman web Space.com

15 Januari, gerhana matahari cincin paling lama

Gerhana matahari cincin akan terjadi pada Jumat 15 Januari 2010, khususnya di Afrika, India, dan China.(dah jadi dah pun)

Gerhana matahari cincin terjadi ketika Bulan berada jauh dari bumi sehingga piringannya kelihatan kecil dan tidak dapat menutupi seluruh piringan matahari.


Piringan matahari yang tertutup oleh piringan Bulan hanya bahagian tengahnya saja, sekitar 92 peratus, sehingga bahagian pinggir matahari tidak tertutup. Oleh itu, piringan matahari akan kelihatan dari muka bumi seperti lingkaran cincin yang bercahaya.

29 Januari, Planet Mars mendekati ke bumi

Hari itu, Planet Mars hanya sejauh 61,7 juta mil dari Bumi. Ini waktu terbaik untuk para pengamat langit untuk mengamati Mars dengan menggunakan teleskop.Mars tidak boleh diamati dengan mata kasar sahaja.Mars tidak akan kelihatan sebesar Bulan,jika kita melihat dari jarak jauh, Mars hanya seperti bintang kecil di langit.

16 Februari, Jupiter dan Venus akan kelihatan bersama

Seperti dua kapal yang melintasi senja, Venus dan Jupiter akan kelihatan bersamaan dengan jarak antara 5 derajat.Ketika itu Jupiter mendekati matahari, sementara Venus bergerak menjauhi sang suriya.

28 March sampai 12 April, Venus dan Merkurius seperti berpasangan

Dua planet ini akan merupakan pasangan menarik di langit barat dan barat laut ketika senja. Jarak dua planet ini hanya sekitar lima derajat. Venus muncul ke kiri dan sedikit di atas bayangan Mercurius. Pada tanggal 3 April, mereka akan kelihatan sangat dekat, hanya sedikit di atas 3 derajat.

6 Jun, dua fenomena menarik di Langit

Mars akan berjarak kurang dari satu derajat utara dari bintang biru Regulus.Fenomena ini akan mudah kelihatan di langit malam.


26 Jun, gerhana bulan parsial

Gerhana ini akan terjadi di Kepulauan Hawaii, barat Alaska, Australia, Selandia Baru, wilayah bahagian timur Malaysia dan Asia. Di lokasi-lokasi ini, akan kelihatan bahagian atas bulan gelap oleh bayangan Bumi.

11 July, Gerhana matahari penuh

Gerhana matahari penuh akan terjadi di 15 mil dari Tahiti dan Pulau Paskah. Sementara di sebuah titik lokasi di Samudera Pasifik Selatan, matahari tertutup penuh selama 4 minit dan 45 detik.

Awal Bulan Ogos, Trio Planet

Mars melewati kurang dari dua derajat di selatan Saturnus pada 1 Ogos. Kemudian, bayangan Venus hanya lebih dari 3 derajat ke selatan sembilan hari kemudian pada 8 Ogos.

Tiga planet itu akan membentuk apa yang Jean Meeus mendefinisikan sebagai "trio," ketika tiga planet yang sesuai dalam lingkaran dengan diameter minimum lebih kecil dari 5 derajat.

12 Ogos, Hujan Meteor Perseid

Hujan meteor tahunan ini akan terjadi di langit gelap, tanpa diintervensi cahaya bulan. Sekitar 90 meteor akan jatuh tiap jamnya.

21 September, Jupiter Besar dan Tinggi

Jupiter akan berada di langit tengah malam,iaitu pada oposisi (-2,9 magnitud). Dalam orbit ini, Jupiter lebih dekat daripada jarak rata-rata.

Akhir Oktober, Bumi dilintasi Komet

Komet Hartley 2 akan melintas bumi, tepatnya 11,2 juta mil dari Bumi pada pada 20 Oktober 2010, hanya seminggu sebelum komet ini melewati matahari dalam jarak dekat.

Komet ini boleh dilihat dengan mata kasar di daerah kampung, bukan di tengah bandar.

14 Desember, Hujan meteor Gemini

Hujan meteor gemini akan kembali terjadi. Sekitar 120 meteor per jam akan turun dan menciptakan fenomena yang indah.

20-21 Desember, Gerhana Bulan penuh

Amerika Utara mendapatkan 'posisi terbaik' untuk melihat fenomena gerhana bulan penuh ini. Untuk Timur AS dan Kanada, fenomena ini terjadi dini hari.

Untuk barat AS dan Kanada, fenomena ini terjadi pada tengah malam 20-21 Desember. Gerhana bulan ini akan terjadi selama 1 jam dan 14 menit.