4 Sep 2010

PEROLEHAN DATA PLANET MARS

Para ilmuwan tertarik dengan aliran data yang dikirimkan oleh pengorbit Mars milik NASA, Reconnaissance Orbiter. Alat ini mengirim balik informasi berbetuk video sebesar 100 terabita, atau sama dengan tiga juta lagu dalam format MP3.

Resconnaissance diluncurkan dari Florida pada 12 Agustus 2005 dan mencapai orbit Mars pada Maret 2006. INi hampir hasil terbaik dari pengiriman misi ke Planet Merah itu.

Imuwan di Jet Propulsion Laboratory NASA, Rich Zurek mengatakan terkejut dengan kualitas gambar dan beberapa temuan yang memberikan pengetahuan baru pada ilmuwan terhadap planet itu. Apalagi tahun lalu, reconnaissance orbiter mengalami penghapusan data sejumlah komputer yang cukup menganggu gerakan para ilmuwan. Tapi kini sudah normal lagi.

"Yang mengejutkan dari semua data ini adalah tidak dalam kuantitas tapi kualitas mengenai planet itu," kata Zurek.

Pesawat antariksa memasukkan Reconnaissance ke orbit Mars pada 10 Maret 2006. orbiter didukung dish antenna sepanjang 3 meters dan diameter yang bisa merekam data permukaan Mars sampai 6 megabita per detik. Ini dilengkapi tiga kamera, spectrometer untuk mengidentifikasi mineral, dan radar penetrasi tanah serta pemindai udara.

22 Agu 2010

CIPTAAN BARU ILMUWAN JEPANG


TOKYO- Jepang meluncurkan kendaraan baru untuk melancong ke luar angkasa.

Hebatnya, 'kapal pesiar' luar angkasa ini ditenagai oleh partikel matahari.

Interplanetary Kite-craft Accelerated by Radiation of the Sun atau Ikaros, demikian nama kendaraan tersebut, dijadwalkan akan diterbangkan menggunakan roket dari pusat peluncuran pesawat luar angkasa Tanegashima di Jepang Selatan pada 18 Mei.

'Ikaros merupakan 'kapal pesiar' yang mendapatkan tenaga dari tekanan partikel matahari yang memantulkan layarnya," kata ahli sistem luar angkasa Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) Yuichi Tsuda, seperti diberitakan dari The Strait Times, Kamis (29/4/2010).

Layar Ikaros yang fleksibel dan lebih tipis dari rambut manusia dilengkapi juga dengan lapisan film tipis sel surya yang menghasilkan listrik untuk menciptakan teknologi listrik dan tekanan hibrida.

"Layar matahari merupakan teknologi yang merealisasikan perjalanan luar angkasa tanpa bahan bakar, selama masih ada tenaga matahari. Ketersediaan listrik memungkinkan kita untuk 'berlayar' lebih jauh dan efektif dalam sistem surya," terang Tsuda.

Ikaros yang menelan dana pengembangan hingga 1,5 miliar yen, akan menjadi yang pertama menggunakan teknologi di luar angkasa.

Sebelumnya, eskperimen ini terganjal oleh bentuk layarnya yang tidak dapat dilipat saat memasuki orbit di sekitar Bumi.

"Ikaros akan berubah menjadi bentuk silinder saat dilepaskan ke luar angkasa dan akan melebarkan layarnya hingga 14 meter," tandas Tsuda. (ar/ok/plr) www.suaramedia.com

21 Agu 2010

PEMERINTAH BRAZIL BONGKAR RAHASIA FILE UFO

RIO DE JANIERO (Berita SuaraMedia) - Pemerintah Brazil memiliki perhatian tinggi atas munculnya benda-benda langit misterius, seperti UFO.

Brazil memerintahkan Angkatan Udara merekam secara baik setiap penampakan benda tak teridentifikasi itu.

Dokumentasi penampakan UFO itu bertujuan untuk kepentingan penelitian. Disebutkan pula, dokumentasi UFO juga untuk publikasi kepada masyarakat.

Dalam surat perintah yang masuk ke Angkatan Udara Brazil, pemerintah menginstruksikan agar militer mendata semua penampakan benda aneh.

Data-data itu diambil tidak hanya berasal dari kalangan militer, tetapi juga dari pesawat-pesawat komersial yang melihat piring terbang melintas. Data dan kesaksian juga diambil dari menara-menara kontrol di bandara.

Juru bicara pemerintah Brazil mengatakan, Angkatan Udara telah memiliki dokumentasi tentang UFO selama beberapa dekade.

Semua data dari masa lalu dan 'masa depan' itu baik dalam bentuk laporan tulisan, foto, dan video, akan disimpan Angkatan Udara setempat. Nantinya, data-data itu akan disimpan dalam Arsip Nasional Brazil di Rio de Janeiro.

Dalam surat perintah yang diterbitkan, pemerintah akan menyampaikan secara berkala tentang keberadaan UFO. Publikasi penampakan UFO akan terus disampaikan secara resmi kepada masyarakat.

Brazil adalah satu negara yang kerap menjadi langganan didatangi UFO. Penampakan UFO dilaporkan sejak tahun 1947 hingga 1996.

Pada 23 Juli 1947 seorang ahli topografi Jose Higgins menyaksikan benda berdiameter sekitar 45 meter, berwarna abu-abu, dan mendarat dengan 'kaki' di Bauru, Sao Paolo. Benda itu mendarat dan meninggalkan jejak lingkaran seperti cincin Saturnus.

Pada 1957 masih terkenal peristiwa di atas Benteng Itaipu. Dua penjaga benteng melihat 'bintang' yang terus membesar dan semakin lama semakin mendekat. Benda berbentuk piring terbang itu perlahan berhenti tepat di atas benteng.

Insiden ini terkenal dengan peristiwa gelombang panas di Benteng Itaipu. Seorang saksi mata jatuh pingsan, seorang lainnya berteriak meminta bantuan.

Data terakhir yang tercatat pada akhir Januari 1996 di Varginha di negara bagian Minas Gerais. Peristiwa ini populer dengan sebutan insiden 'Kecelakaan UFO'.

Sebuah benda asing berbentuk mirip kapal selam bercahaya, bergetar, mengeluarkan asap dan tidak bersuara terbang di atas kawasan peternakan. Benda itu hanya berada 5 meter di atas permukaan tanah. Benda itu lalu dilaporkan jatuh dan hancur berkeping-keping.

Saksi dari militer menyebut benda itu hancur dan puing yang dikumpulkan memiliki berat yang sangat ringan. UFO berbentuk cerutu itu dilaporkan jatuh pada dini hari jelang shubuh. (ar/inl/vs) www.suaramedia.com

21 Jun 2010

BULAN NOVEMBER, SEMUA PESAWAT NASA PENSIUN!


CAPE CANAVERAL (Berita SuaraMedia) - Sejak jauh hari NASA mengumumkan akan segera mempensiunkan semua pesawat luar angkasa miliknya.

Peluncuran pesawat luar angkasa NASA terakhir akan dilangsungkan November, mundur dari jadwal sebelumnya, di bulan September.

NASA beralasan, mereka membutuhkan banyak waktu tambahan untuk mengadakan uji coba seluruh katup energi gas hidrogen yang ada dalam tubuh discovery.

Katup ini merupakan bagian kecil dari katup-katup yang rusak, yang mengakibatkan gagalnya peluncuran pesawat ini

Dengan demikian, para ilmuwan dapat mengadaptasi detektor partikel senilai USD2 miliar untuk perjalanan luar angkasa ke International Space Station (ISS).

Hanya tinggal tiga misi penerbangan lagi yang akan dilakukan NASA, sebelum benar-benar menutup semua program peluncuran pesawat luar angkasa. Demikian keterangan yang dilansir Strait Times, Selasa (27/4/2010).

SABUK DARI PLANET YUPITER MENGHILANG SECARA TIBA-TIBA


CAPE CANAVERAL (Berita SauraaMedia) – Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (AS) NASA kembali dibuat pusing.

Kali ini, menghilangnya sabuk utama planet Yupiter membuat mereka bertanya-tanya.

Yupiter, planet terbesar dalam sistem tata surya, memiliki beberapa sabuk melingkar.

Sabuk awan, demikian ilmuwan menyebut sabuk-sabuk yang tampil lewat gradasi warna cokelat ini.

Beberapa hari lalu, satu sabuk dari dua sabuk awan utama benar-benar menghilang. Dikatakan ‘benar-benar’ karena sabuk awan terlihat mulai mengabur sejak tahun lalu.

Kendati peristiwa ini bukan pertama kali terjadi pada Yupiter, tetap saja NASA terkejut. Mengapa? Karena sampai sekarang NASA belum juga menemukan penyebab hilangnya dua sabuk Yupiter.

Sabuk Ekuator Selatan Yupiter (SEB) menghilang beberapa pekan, kemudian muncul kembali dalam waktu yang tidak bisa dipastikan. Bahkan NASA pun tidak bisa melacak atau memotret saat sabuk menghilang maupun kembali pada jajaran sabuk Yupiter.

BADAI YANG SEDANG MENGAMUK DI SATURNUS TEREKAM OLEH NASA



MARYLAND (Berita SuaraMedia) – Amukan badai salju menghebohkan yang begitu besar dan ganas terjadi di Saturnus hingga astronom NASA dan pengamat amatir sangat antusias mengamati dari bumi.

Badai salju hebat terjadi di Planet Saturnus beberapa pekan lalu. Karena sangat dahsyat, badai itu bisa terlihat oleh para astronom Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) dan pengamat amatir angkasa luar di Bumi.

Seperti diberitakan dari FOX News, pesawat angkasa luar milik NASA, Cassini, saat ini sedang mengorbit Saturnus, planet kedua terbesar dalam tata surya setelah Yupiter. Cassini sedang berada di posisi terdekat dengan Saturnus, dan merekam data paling terperinci dari badai yang mengelilingi Saturnus.

Pesawat luar angkasa Cassini milik NASA yang mengorbit di Saturnus berada di baris paling depan dalam mengamati serta merekam setiap detail badai yang terjadi di planet bercincin itu. Namun astronom amatir di bumi juga membuat rekaman pengamatan dari badai salju Saturnus tersebut.

Astronom-astronom amatir di Bumi juga bisa mengamatinya. “Kami sangat antusias karena mendapat ‘dukungan’ dari para amatir,” kata ilmuwan Cassini, Gordon Bjoraker, anggota tim ilmuwan Cassini di Greenbelt, Maryland, AS.

Selengkapnya…

Info terbaru tentang Amukan Badai Dahsyat Di Saturnus Terekam Oleh NASA
Berita yang dicari :berita dari nasa, gambar planet saturnus terdekat, apa kabar nasa?, perkembangan planet venus, kabar dahsyat di 2010, kabar berita planet jupiter, berita terbaru nasa, Berita terbaru dari planet venus, berita tentang nasa, badai terkini,

ILMUWAN MENEMUKAN ALIEN DI SATELIT TITAN!!

LONDON (Berita SuaraMedia) – Ilmuwan menemukan jutaan archaea bersel satu di danau yang mengandung unsur ter dan serupa dengan laut hidrokarbon di bulan Saturnus. Ini berarti ada kehidupan di Titan?

Sebuah danau dengan unsur ter (aspal) mungkin saja menjadi hal paling mirip dengan lautan hidrokarbon di Titan bulan milik Saturnus. Danau ter di bumi ini mengandung kehidupan mikrobial berlimpah.

Tidak hanya membantu pencarian alien di sistem tata surya, temuan tersebut juga memberikan bantuan penelitian pada evolusi kehidupan planet.

Danau ter terbesar alami yang ada di bumi adalah di Danau Pitch di kepulauan Karibia di Trinidad, di mana bahan perekat lengket mengalir perlahan di atas lahan seluas 114 hektar, sebuah area yang lebih besar daripada kota Vatikan.

Danau tersebut penuh dengan unsur ter dan mengeluarkan asap gas karbondioksida dan hidrokarbon.

Meskipun demikian, ilmuwan saat ini telah menemukan tiap gram unsur perekat berwarna hitam di Danau Pitch bisa menyimpan hingga 10 juta mikroba, termasuk bakteri dan organisme bersel satu yang dikenal sebagai archaea.

Selengkapnya…

Info terbaru tentang Ilmuwan Temukan Alien Di Bulan Saturnus?
Berita yang dicari :berita terbaru tentang alien, berita tentang alien, alien di bulan, penelitian terbaru mengenai alien, Kabar dari titan bulan saturnus, informasi terbaru mengenai alien, info tentang alien terbaru, gambar alien bulan, gambar alien, foto2 d temukan alien,

14 Jun 2010

Para Ilmuwan Menguak Misteri Kutub Utara Planet Mars


TEXAS (Berita SuaraMedia) - Palung-palung raksasa berbentuk spiral di kutub utara Planet Mars yang menyerupai kincir raksasa itu kini tidak lagi misterius.

Ilmuwan mempunyai sedikit penjelasan tentang salah satu ciri khas Mars yang disebut Mare Boreum atau lembah-lembah raksasa.

Seperti diberitakan Space.com, pembentukan lembah-lembah raksasa spiral yang menyerupai alur tempurung hewan siput itu terbentuk melalui proses yang sangat panjang.

Proses pembentukan lembah raksasa itu sama seperti pembentukan lembah-lembah kecil yang biasa disebut Chasma Boreale, yang sudah ada sebelumnya di lokasi yang sama.

Proses yang berlangsung selama jangka waktu tertentu itu diakibatkan pengaruh matahari dan angin.

Iklim di Planet Merah itu juga memungkikan pembentukan lembah yang sebelumnya dinilai misterius itu.

Proses erosi dalam waktu panjang juga menjadi salah satu penyebab terbentuknya ngarai-ngarai raksasa.

Awalnya, peneliti menganggap lembah-lembah itu adalah fenomena geologis tua.

Tapi mereka belum dapat membuktikan dan hanya bisa mereka-reka.

Ishak Smith, ilmuwan planet di University of Texas Austin mengatakan, bahwa selama ini pandangan peneliti itu tidak dapat dibuktikan. "Mereka ibarat judge a book by its cover," kata Smith.

Tapi, teknologi radar membuka mata ilmuwan. Teknologi radar memungkinkan ilmuwan untuk mengambil gambar 2 dimensi (2D).

Mulai dari penampang palung dan lapisan dalam dinding, Radar juga membantu melacak titik-titik geometri struktur bawah tanah, untuk selanjutnya menciptakan tampilan gambar 3 dimensi.

Lembah-lembah yang curam di antara tebing-tebing itu memiliki luas sekitar 1.000 kilometer. Tebalnya mencapai sekitar 2 kilometer.

Hasil penelitian radar menunjukkan bahwa lembah-lembah curam itu terbentuk jauh sebelum munculnya palung dangkal berbentuk spiral tadi.

Penelitian awal menyebut, lembah-lembah raksasa itu terbentuk akibat aktivitas mencairnya gunung es dalam waktu lama. Tapi yang menjadi pertanyaan, dalam studi penelitian radar tidak ada bukti sisa-sisa es mencair. (ar/vs/ltb) www.suaramedia.com

Planet Mars yang Lebih Menyerupai Bumi


TEXAS (SuaraMedia News) - Hasil penelitian terbaru mengenai Mars semakin menunjukkan bahwa planet itu memiliki ciri-ciri yang sangat mirip dengan Bumi.

Ilmuwan terus menggali bukti seputar keadaan alam dan cuaca di Mars dan mereka semakin yakin menyimpulkan bahwa di Mars terdapat kehidupan yang serupa dengan di Bumi.

“Untuk bisa menyimpulkan hal itu, kami telah melakukan penelitian bertahun-tahun. Kondisi alam Mars yang sangat mirip dengan Bumi benar-benar mendukung adanya kehidupan di sana,” kata profesor ilmu atmosfer dari Texas A&M University, Mark Lemmon.

Lemmon yang telah empat tahun lebih tergabung dalam misi penelitian Mars dengan pesawat penelitian Phoenix mengatakan, sebelumnya di Mars juga pernah ditemukan bekas garis pantai dan danau yang telah mengering.

Diduga, beberapa miliar tahun lalu, terdapat sungai dan danau di Mars yang menjadi sumber kehidupan para penghuninya. Demikian keterangan yang dikutip dari TG Daily, Selasa (7/7/2009).

“Tempat di mana Phoenix mendarat adalah sebuah lahan tandus yang menyerupai lembah kering di Antartika,” kata Lemmon.

“Area tersebut terdiri atas palung dan anak bukit seperti di bukit Antartika. Tidak ada air, namun terdapat bongkahan es. Kami menduga ini adalah sisa air yang pernah ada yang membeku akibat ditempa cuaca dingin yang sangat ekstrim,” tambahnya.

Lemmon mengatakan hal paling menarik adalah, tanah di Mars memiliki potensi sumber energi dan oksigen bagi kehidupan makhluk hidup di sana. Dia pun terus berharap agar setiap penemuan terbaru di Mars, bisa lebih dalam menguak misteri kehidupan di planet merah tersebut.

Sementara itu juga diperkirakan Adanya methana di Mars mungkin menunjukkan adanya aktivitas organisme di planet tersebut. Sejak lama para ahli penasaran untuk membuktikannya mengingat Mars merupakan planet di tata surya yang paling mirip Bumi.

Sumber gas methana di Bumi sebagian besar merupakan produk aktivitas organisme dari gas buang ternak sampai pembusukan sampah.

Dugaan tersebut semakin kuat saat ditemukan semburan methana yang terbentuk dalam waktu singkat. Pada musim panas tahun 2003, dari permukaan Mars terdeteksi 21.000 ton gas methana yang terbentuk hanya dalam beberapa bulan saja.

Semburan tersebut terbentuk di hemisfer barat permukaan Mars dekat are ayang disebut Bili Fossae. Kawasan tersebut merupakan salah satu kandidat lokasi pendaratan robot penjelajah Mars berikutnya yang akan dikirimkan tahun 2011.

Semburan methana seperti ini mirip dengan aktivitas di perairan dekat Santa Barbara, California yang dihasilkan dari pembusukan organisme di dasar laut. Mikroba-mikroba yang hidup di Arktik dan sejumlah lingkungan ekstrim di permukaan Bumi dan tak membutuhkan oksigen juga menghasilkan methana. Gas methana juga diketahui menjadi sumber energi organisme tersebut. Jadi, ada kemungkinan organisme tinggal di kawasan yang kaya methana.

“Ini membuat kemungkinan adanya kehidupan masih ada di sana semakin kuat,” ujar Michael Mumma dari Pusat Riset Ruang Angkasa Goddard milik NASA yang melaporkan hasil pengamatan tersebut dalam jurnal Science edisi terbaru.

Jika benar mikroba di Mars mungkin hidup di bawah permukaan planet dan tidak membutuhkan oksigen untuk hidup. Mikroba seperti inilah yang kini terus diburu para ilmuwan ke planet-planet lain.

Mumma mengakui semburan methana bisa jadi berasal dari aktivitas geologi seperti aktivitas magma atau pencampuran air, karbon dioksida, dan senyawa kimia lainnya di bawah permukaan Mars. Namun, sejauh ini tidak ada tanda-tanda aktivitas geologi yang menonjol di Mars.

“Jika karena aktivitas magma seharusnya dihasilkan sulfur dioksida berkadar tinggi, namun ini tak terlihat,” jelas Mumma. Selain itu, reaksi di bawah tanah seharusnya menyebabkan patahan atau retakan di permukaan untuk melepaskannya namun sejauh ini tidak pernah ditemukan rekahan di Mars.

Mumma mengakui bukti tersebut belum cukup kuat untuk mengkalim adanya kehidupan di Mars.

Namun, penemuan semburan methana ini menjadi acuan baru bagi para ilmuwan untuk berburu kehidupan di Mars.

Pada misi ekspedisi berikutnya, pengiriman wahana penjelajah atau robot peneliti mungkin sebaiknya diarahkan ke titik-titik di Mars yang mengandung gas methana tinggi.(okz/kmp) www.suaramedia.com

Planet Mars Kini Menjadi KLONINGAN Bumi??



Anda tahu planet Mars? Mars dikenal sebagai planet merah yang penuh dengan oksigen. Tapi benarkah di sana ada kehidupan? Hasil penelitian terbaru mengenai Mars semakin menunjukkan bahwa planet itu memiliki ciri-ciri yang sangat mirip dengan Bumi. Ilmuwan terus menggali bukti seputar keadaan alam dan cuaca di Mars dan mereka semakin yakin menyimpulkan bahwa di Mars terdapat kehidupan yang serupa dengan di Bumi.

“Untuk bisa menyimpulkan hal itu, kami telah melakukan penelitian bertahun-tahun. Kondisi alam Mars yang sangat mirip dengan Bumi benar-benar mendukung adanya kehidupan di sana,” kata profesor ilmu atmosfer dari Texas A&M University, Mark Lemmon.

Lemmon yang telah empat tahun lebih tergabung dalam misi penelitian Mars dengan pesawat penelitian Phoenix mengatakan, sebelumnya di Mars juga pernah ditemukan bekas garis pantai dan danau yang telah mengering.

Diduga, beberapa miliar tahun lalu, terdapat sungai dan danau di Mars yang menjadi sumber kehidupan para penghuninya. Demikian keterangan yang dikutip dari TG Daily, Selasa (7/7/2009).

“Tempat di mana Phoenix mendarat adalah sebuah lahan tandus yang menyerupai lembah kering di Antartika,” kata Lemmon.
“Area tersebut terdiri atas palung dan anak bukit seperti di bukit Antartika. Tidak ada air, namun terdapat bongkahan es. Kami menduga ini adalah sisa air yang pernah ada yang membeku akibat ditempa cuaca dingin yang sangat ekstrim,” tambahnya.


Lemmon mengatakan hal paling menarik adalah, tanah di Mars memiliki potensi sumber energi dan oksigen bagi kehidupan makhluk hidup di sana. Dia pun terus berharap agar setiap penemuan terbaru di Mars, bisa lebih dalam menguak misteri kehidupan di planet merah tersebut. Sumber: techno.okezone.com

Fenomena Alam yang Sudah dan Akan terjadi di Tahun 2010!!


Beberapa fenomena alam menarik akan terjadi pada tahun 2010 diantaranya boleh dikategorikan sebagai 'luar biasa'.Ini adalah ramalan semata mata.Kita sebagai umat islam jangan dok percaya bulat2 pulak yer.

Berikut peristiwa langit yang bakal terjadi pada 2010 yang dipetik dalam laman web Space.com

15 Januari, gerhana matahari cincin paling lama

Gerhana matahari cincin akan terjadi pada Jumat 15 Januari 2010, khususnya di Afrika, India, dan China.(dah jadi dah pun)

Gerhana matahari cincin terjadi ketika Bulan berada jauh dari bumi sehingga piringannya kelihatan kecil dan tidak dapat menutupi seluruh piringan matahari.


Piringan matahari yang tertutup oleh piringan Bulan hanya bahagian tengahnya saja, sekitar 92 peratus, sehingga bahagian pinggir matahari tidak tertutup. Oleh itu, piringan matahari akan kelihatan dari muka bumi seperti lingkaran cincin yang bercahaya.

29 Januari, Planet Mars mendekati ke bumi

Hari itu, Planet Mars hanya sejauh 61,7 juta mil dari Bumi. Ini waktu terbaik untuk para pengamat langit untuk mengamati Mars dengan menggunakan teleskop.Mars tidak boleh diamati dengan mata kasar sahaja.Mars tidak akan kelihatan sebesar Bulan,jika kita melihat dari jarak jauh, Mars hanya seperti bintang kecil di langit.

16 Februari, Jupiter dan Venus akan kelihatan bersama

Seperti dua kapal yang melintasi senja, Venus dan Jupiter akan kelihatan bersamaan dengan jarak antara 5 derajat.Ketika itu Jupiter mendekati matahari, sementara Venus bergerak menjauhi sang suriya.

28 March sampai 12 April, Venus dan Merkurius seperti berpasangan

Dua planet ini akan merupakan pasangan menarik di langit barat dan barat laut ketika senja. Jarak dua planet ini hanya sekitar lima derajat. Venus muncul ke kiri dan sedikit di atas bayangan Mercurius. Pada tanggal 3 April, mereka akan kelihatan sangat dekat, hanya sedikit di atas 3 derajat.

6 Jun, dua fenomena menarik di Langit

Mars akan berjarak kurang dari satu derajat utara dari bintang biru Regulus.Fenomena ini akan mudah kelihatan di langit malam.


26 Jun, gerhana bulan parsial

Gerhana ini akan terjadi di Kepulauan Hawaii, barat Alaska, Australia, Selandia Baru, wilayah bahagian timur Malaysia dan Asia. Di lokasi-lokasi ini, akan kelihatan bahagian atas bulan gelap oleh bayangan Bumi.

11 July, Gerhana matahari penuh

Gerhana matahari penuh akan terjadi di 15 mil dari Tahiti dan Pulau Paskah. Sementara di sebuah titik lokasi di Samudera Pasifik Selatan, matahari tertutup penuh selama 4 minit dan 45 detik.

Awal Bulan Ogos, Trio Planet

Mars melewati kurang dari dua derajat di selatan Saturnus pada 1 Ogos. Kemudian, bayangan Venus hanya lebih dari 3 derajat ke selatan sembilan hari kemudian pada 8 Ogos.

Tiga planet itu akan membentuk apa yang Jean Meeus mendefinisikan sebagai "trio," ketika tiga planet yang sesuai dalam lingkaran dengan diameter minimum lebih kecil dari 5 derajat.

12 Ogos, Hujan Meteor Perseid

Hujan meteor tahunan ini akan terjadi di langit gelap, tanpa diintervensi cahaya bulan. Sekitar 90 meteor akan jatuh tiap jamnya.

21 September, Jupiter Besar dan Tinggi

Jupiter akan berada di langit tengah malam,iaitu pada oposisi (-2,9 magnitud). Dalam orbit ini, Jupiter lebih dekat daripada jarak rata-rata.

Akhir Oktober, Bumi dilintasi Komet

Komet Hartley 2 akan melintas bumi, tepatnya 11,2 juta mil dari Bumi pada pada 20 Oktober 2010, hanya seminggu sebelum komet ini melewati matahari dalam jarak dekat.

Komet ini boleh dilihat dengan mata kasar di daerah kampung, bukan di tengah bandar.

14 Desember, Hujan meteor Gemini

Hujan meteor gemini akan kembali terjadi. Sekitar 120 meteor per jam akan turun dan menciptakan fenomena yang indah.

20-21 Desember, Gerhana Bulan penuh

Amerika Utara mendapatkan 'posisi terbaik' untuk melihat fenomena gerhana bulan penuh ini. Untuk Timur AS dan Kanada, fenomena ini terjadi dini hari.

Untuk barat AS dan Kanada, fenomena ini terjadi pada tengah malam 20-21 Desember. Gerhana bulan ini akan terjadi selama 1 jam dan 14 menit.

26 Mei 2010

Misi Apollo gagal karena adanya Misteri Makhluk Luar Angkasa!!


Tahun 1984, ketika presiden Amerika Ronald Reagan menjelang masa jabatannya berakhir, mengatakan ke publik: “Bapak-bapak sekalian, segala seuatu pada masa akan datang semua sudah tertulis dalam “alkitab”. Perkataan ini membuat media di seluruh dunia menerka-nerka, apa sebenarnya yang dia maksud? Ada yang menduga, perkataan Reagan mungkin berhubungan dengan ramalan tentang nasib umat manusia pada akhirnya.

Setelah Reagan terpilih kembali untuk masa jabatan kedua, dia pernah tiga kali di podium secara khusus mengemukakan kekuatirannya. Tahun 1985, ketika bertemu dengan pepimpin Soviet Mikhail Gorbachev, dia mengingatkan “Umat manusia seharusnya memperhatikan ancaman mendadak yang datang dari kehidupan tertentu yang berasal dari planet alam semesta.”

Pada 16 Februari 1987, pada pertemuan Partai Komunis Uni Soviet di Kremlin, Mikhail Gorbachev mengatakan “Dalam konferensi di Geneva, Presiden Amerika pernah berkata, bila mendapat serangan dari manusia planet, Amerika dan Soviet harus bergandeng tangan melawannya ...”

21 September 1987, pada konferensi besar PBB ke-43, sekali lagi Reagan mengingatkan: “Apakah ada ancaman yang lebih mengerikan dibandingkan dengan ancaman peperangan dari luar terhadap bangsa-bangsa di bumi?”

Perkataan Reagan ini membuat orang panik. Tidak bisa menganggap Reagen bicara sembarangan, di atas podium PBB, yang dia wakili bukan pribadinya, namun Pemerintah Amerika. Apa yang membuat Pemerintah Amerika begitu khawatir?

Sebenarnya, Soviet sebagai Negara Adikuasa ruangn angkasa kedua juga memilik beberapa konsep yang mirip, Gorbachev dalam buletinnya waktu bertemu Reagan, tidak menganggap masalah tersebut sebagai lelucon, dia juga tidak membantah, dia menganggap saat itu masih belum perlu. Dengan kata lain, apa yang Gorbachev tahu adalah sama dengan Reagan.

Sejak 1969 pertama kali manusia mendarat di bulan, kemudian disusul dengan perencanaan enam kali pendaratan, namun aneh Amerika tiba-tiba menghentikan rencananya, dan berubah menjadi mengembangkan penerbangan antariksa. Strategi ruang angkasa Amerika berubah total, membuat orang heran, karena pemahamam manusia terhadap bulan sangat sedikit, dan banyak misteri, mengapa harus menghentikan misi itu?

Banyak media di dunia mengatakan, Amerika sengaja menutupi beberapa informasi tentang bulan. Misalnya ada laporan yang mengatakan, ketika Amerika pertama kali mendarat di bulan,para awak menjumpai 20 lebih jejak kaki di permukaan bulan yang mirip dengan manusia. Oleh sebab itu banyak orang di dunia yang menganggap, Amerika banyak mengetahui apa yang tidak diketahui orang dan kelihatannya Amerika menghentikan rencana mendarat di bulan adalah terpaksa.

Ketika Amerika melakukan pendaratan di bulan, banyak radio amatir di dunia, mengetahui ada sebuah berita aneh. Ketika Armstrong sedang di Orbit bulan dan sedang berkomunikasi dengan pusat pengendali, tiba-tiba kaget dan mengatakan “Oh Tuhan! Sungguh sulit dipercaya, saya hendak memberitahu Anda, di sini ada pesawat antariksa lainnya, mereka sedang berjajar pada sisi lain dari gunung berapi, mereka ada di bulan, mereka sedang memperhatikan kita...” Setelah itu, sinyalnya putus.

Apa yang Armstrong lihat? Sampai sekarang kita tidak tahu, setelah peristiwa itu, pihak NASA juga tidak memberi penjelasan apa pun, juga tidak menyangkal. Belakangan ketika Apollo 15 sedang mendarat, kru stasiun penerima di bumi mendengar suara pluit yang panjang, mengikuti perubahan nadanya, terdengar kata pendek yang terbentuk dari 20 buah suku kata dan berulang-ulang. Terhadap masalah ini, NASA juga tidak memberikan penjelasan. Ada informasi yang mengatakan, dalam proses pendaratan di bulan, pernah menemukan satelit bulan pada orbital yang diciptakan oleh kehidupan bijak, ia sudah lama mengorbit, hanya ketika Amerika melaksanakan pendaratan di bulan baru mulai bekerja lagi.

Wilson Thorn dalam karangan bukunya “Penghuni asli bulan” menuliskan ”ketika Apollo 8 sedang mendekati permukaan bulan dan sambil meneliti tempat pendaratan di kemudian hari , mereka ketemu masalah yang di luar dugaan. Ketika Apollo sedang memasuki orbital bulan, saat berkeliling sampai di balik bulan, mereka menjumpai UFO yang sedang mendarat, dan berhasil mengambil fotonya. Ketika pesawat antariksa kembali ke punggung bulan, mereka ingin mengambil foto sekali lagi, namun benda raksasa tersebut telah lenyap, jejak pendaratan juga tidak ada.” Wilson berbicara langsung dengan awak pesawat.

Pada 1987, ilmuwan Soviet mengumumkan sebuah berita yang menggemparkan, dalam sebuah gunung berapi di punggung bulan, berhenti sebuah pesawat pembom berat perang Dunia II . Berita ini diperoleh ilmuwan Soviet dari sekumpulan gambar yang dikirim balik oleh satelit buatan. Dalam gambar terlihat, pada badan dan sayap pesawat ada tanda angkatan udara Amerika yang sangat jelas, ada beberapa bagian pesawat yang telah rusak karena meteor, pesawat masih baik. Namun, pada Juli 1988 pesawat tersebut hilang dari bulan, ini membuat para ilmuwan tidak mengerti.


Menurut cerita, pihak Amerika pernah mengorganisir para ahli untuk meneliti peristiwa pesawat tempur di bulan ini. Walaupun belakangan ada media yang melaporkan, foto di belakang punggung bulan ini terjadi karena ada orang yang menggabungkan dua foto untuk membohongi orang di dunia, namun tidak ada bukti yang bisa diperoleh.

Baik Rusia maupun Amerika dalam perjalanan ruang angkasa, sudah beberapa kali bertemu dengan peradaban tertentu yang asalnya tidak jelas. Pada 14 Mei 1984, Laboratorium Rusia “Salyut VI” pernah bertemu dengan peradaban seperti ini di orbit angkasa, jarak mereka yang paling dekat hanya 100 m. Kabarnya Soviet pernah melihat sendiri makhluk kehidupan ruang angkasa yang bewarna coklat. Setelah mereka berjalan bersama selama 34 hari, pesawat antariksa bulat ini akhirnya pergi, hilang dalam alam semesta yang luas.

Amerika sangat hati-hati terhadap laporan peristiwa yang mereka temukan, banyak yang tidak diumumkan. Belakangan ini, eks Departemen Penelitian Ruang Angkasa Soviet mengatakan, ketika pesawat antariksa Amerika“Discovery” sedang terbang di angkasa, pernah dibuntuti oleh benda terbang angkasa yang tidak jelas, menurut cerita, setelah “Discovery” memasuki orbit ada dua UFO yang membuntutinya, ketika pesawat antariksa sampai ke tujuannya di angkasa, kedua UFO tersebut hilang. Namun ketika “Discovery” kembali, mereka muncul lagi, sampai “Discovery” dengan lancar memasuki atmosfir bumi mereka baru pergi.

Enam misteri iptek sekarang, menempatkan peradaban luar yang utama, dengan kata lain, umat manusia sungguh telah merasakan, memahami dan berhubungan dengan peradaban seperti ini adalah penting. Pada 1977 Amerika meluncurkan dua pesawat antariksa “The Voyager”, dikatakan sedang mencari peradaban dalam alam semesta yang mirip dengan kita sekarang.

Penemuan baru di atas membuat kita bisa percaya, dewasa ini fenomena UFO yang membingungkan manusia persis adalah inspirasi yang diberikan ke umat manusia dari peradaban bulan. Peradaban luar yang dijelajah oleh umat manusia, jauh di ujung langit dekat di depan mata, jaraknya dari kita hanya 380.000 km, sejak Apollo 8 mulai, 10, 11, 16 semua pernah melihat langsung dan mengambil foto UFO di permukaan bulan, bahkan pada awal 1966. “Peralatan Terbang Mengelilingi Orbit Bulan” kode 2 juga menemukan pada permukaan bulan ada barisan bangunan teratur yang tingginya 12-13 m, belakangan pesawat antariksa Rusia juga menemukan bangunan seperti ini. Apa arti penemuan ini? Paling sedikit bisa menjelaskan ada kehidupan bijak tertentu yang mengendalikan bulan.

Pada 1843, seorang bernama John pernah melihat sebuah kawah dengan diameter 12 Km, disebut kawah “Linnaeus”. Sepuluh tahun kemudian, orang-orang menemukan sesuatu yang aneh karena kawah “Linnaeus” secara pelan-pelan hilang. Sampai abad ini, dari foto yang diambil oleh Apollo 15, diameter “Linnaeus” sekarang hanya 2,4 Km. ada orang yang menganggap fenomena ini diakibatkan oleh gunung merapi bulan. Namun para Astronom membuktikan, gunung merapi bulan pada puluhan juta tahun lalu sudah tidak aktif. Bila bulan memang memilik inti, jauh hari sudah dingin dan beku, tidak mungkin pada tahap ini ada aktivitas gunung merapi. Oleh sebab itu orang percaya, perubahan kawah “Linnaeus” karena faktor manusiawi, dengan kata lain manusia bulan demi melindunginya mengadakan perubahan.

Beberapa tahun ini, ada beberapa berita yang menggemparkan yang bisa membuat kita mempercayai hypotesa di atas. Pada 1989, dalam suatu konferensi pers, eks astronom Uni Soviet mengungkapkan, pada tahun 1988 umat manusia menemukan sebuah satelit yang tidak jelas asal usulnya pada orbital bumi, ukurannya sangat besar, berbentuk berlian, di luarnya ada suatu medan magnit yang kuat melindungi. Pada awalnya orang curiga satelit ini diluncurkan oleh Amerika atau Rusia, namun belakangan terbukti di dunia ini tidak ada satu negarapun yang meluncurkan satelit tersebut. Dari mana datangnya satelit tersebut?

Astronom Perancis Dr. George Mira mengatakan “Sangat jelas, satelit ini telah terbang lama baru sampai ke sini, sebenarnya rencananya juga begini, walaupun ini hanya dugaan paling awal, namun saya berani katakan ia paling tidak sudah diciptakan 50.000 tahun lalu!” Menurut informasi, dalam sejarah penerbangan antariksa Amerika, paling sedikit ada satu kali secara khusus meneliti satelit yang tidak jelas. Kelihatannya, kehidupan tingkat tinggi dalam alam semesta telah menemukan daya pendorong pesawat antariksa untuk melintasi jarak jauh antar bintang, demikian juga teknik lainnya. Oleh sebab itu, “Bulan adalah pesawat antariksa” bukan suatu peristiwa yang menggemparkan lagi!

Wahh, Ada Planet yang Menyerupai Planet Bumi kita!

Sejumlah ahli astronomi menyatakan, mereka telah berhasil mendekati suatu planet yang menyerupai planet bumi, yang berotasi mengelilingi tata surya, dan langkah ini akan menjadi langkah penting yang menentukan apakah di alam semesta ini hanya ada bumi kita ini yang memiliki makhluk hidup.

Seorang pejabat tinggi NASA beserta sejumlah ilmuwan top lainnya mengatakan, dalam tempo 4 – 5 tahun yang akan datang mereka akan dapat menemukan planet yang mirip dengan bumi ini, dan membuktikan bahwa susunan alam semesta ini dapat membentuk suatu kehidupan, atau mungkin juga memang sudah eksis kehidupan yang lain. Jika jejak awal yang berhasil ditemukan dengan teropong antariksa baru ini benar, bukan tidak mungkin planet yang menyerupai volume planet bumi ini dapat ditemukan tahun ini juga.

Dalam konferensi tahunan American Astronomical Society yang diselenggarakan minggu ini, setiap temuan yang berhubungan dengan “planet luar” dari susunan tata surya menunjukkan kesimpulan yang sama, yakni meskipun alam semesta yang selalu bergerak tak menentu ini dipenuhi dengan ledakan-ledakan planet, lubang hitam yang menghimpit, dan juga tabrakan antar planet, namun planet tenang yang dapat membentuk kehidupan seperti planet bumi ini mungkin juga sangat banyak.

Teropong astronomi Kepler terbaru milik NASA, dan bermunculannya setumpuk hasil riset tata surya terbaru yang bersaing ketat atas teorinya masing-masing yang sedang menghangat telah menuai pembicaraan yang sangat seru dalam konferensi tersebut. Para ilmuwan membicarakan bahwa kita semua “sedang berada dalam periode sejarah yang sangat unik yang tidak terbayangkan sebelumnya”, juga semakin dekat dalam menyelesaikan masalah yang mengganggu umat manusia yang telah timbul sejak adanya peradaban.

Kepala AMES Research Center NASA, Simon Pete Worden, menyatakan, “Masalah yang sebenarnya adalah: apakah di alam semesta ini hanya ada kita? Ini pertama kalinya timbul optimistis pada umat manusia, sepanjang hidup kita dapat menelusuri kenyataan yang ada. Jika saya adalah penjudi, dan saya memang sedang bertaruh, saya akan bertaruh bahwa kita bukanlah satu-satunya makhluk hidup di alam semesta ini, dan di luar bumi masih ada sejumlah makhluk hidup lainnya.”

Adakah Kehidupan Lain di Luar Bumi yang Kita tempati sekarang ini??

Meskipun pertanyaan yang sedikit aneh ditelinga kita, tapi coba kita renungkan..berapa banyakkah planet dan galaxy, benda langit lain yang bertebaran diluar sana??…Berapa ribu atau berapa jutakah benda langit di jagad raya ini yang mirip atau lebih dekat sama persis dengan bumi kita, apakah Tuhan hanya menciptakan benda langit yang dapat dihuni oleh makhluk seperti kita ini hanya terdapat dibumi yang kita ketahui selama ini, atau di belahan jagad raya ini juga terdapat suatu kehidupan yang sama persis dengan bumi kita atau mungkin peradaban nya lebih maju dari kita??..makhluk cerdas dari luar bumi yang sampai saat ini tidak pernah surut diperbincangkan oleh banyak ilmuwan…

Bulan.., semuanya pasti kenal dengan benda mungil ini, benda mungil yang slalu kita liat menemani malam malam kita, slalu menampakkan wajah cantikkya menghibur makhluk bumi yang dalam kegelapan dan kesepian, tapi asal tau aja, wajah bulan yang selama ini kita liat hanya separuh dari bagiannya, sedangkan separuhnya lagi kita tidak pernah melihatnya, Bagian bulan yang terlihat dari bumi/menghadap bumi itu tidak pernah berubah.

Dalam pencarian jejak kehidupan cerdas di luar Bumi Bulan memang masih penuh dengan misteri. kita belum memahami sisi gelapnya bulan yang tak terlihat itu. Dikatakan, pada sisi gelap bulan itulah berkembang suatu kehidupan cerdas. Nampaknya, para makhluk-makhluk tersebut sangat strategis dalam memilih tempat untuk membangun pusat peradaban mereka disana, karena tidak mudah terpantau dari bumi. Ufology menyebut pangkalan makhluk-makhluk itu sebagai “Luna”. Sejak misi Apollo pertama yang mendarat di bulan (Apollo 11), makhluk-makhluk itu seakan-akan tidak menyukai kedatangan manusia kesana. Itu ditandai dengan selalu munculnya benda-benda terbang misterius yang selalu mengikuti dan seperti menghalangi jalannya pesawat-pesawat ruang angkasa seperti 7 misi Apollo dan beberapa misi Gemini ke Bulan.

Dunia Ufology, mengatakan ada sebuah pangkalan makhluk asing di Bulan yang sangat rahasia.

Walaupun masih sebatas spekulasi, tanda-tanda akan hal ini pernah dialami oleh sebagian daripada kita yaitu para Awak Apollo yang mengunjungi bulan. Dari 7 misi Apollo ke Bulan ( Apollo 11 – 17 ), hanya Apollo 13 lah yang mengalami kegagalan akibat terjadinya kebocoran modul servis yang menyebabkan hilangnya persediaan oksigen, air, listrik, dan fungsi mesin. Beruntung para Astronot Apollo 13 semua dapat terselamatkan. Saat mengunjungi bulan, terdapat beberapa kejadian aneh yang dialami oleh para astronot Apollo. Nampaknya ada yang merasa terusik oleh kedatangan mereka kesana, dan itu ditandai dengan munculnya serangkaian kejadian-kejadian aneh dan ganjil pada saat para Astronot mendekati satelit alami bumi itu. Benarkah ada suatu pangkalan kehidupan cerdas di bulan yang sangat misterius?

Sebenarnya, kecurigaan-kecurigaan mengenai adanya kehidupan makhluk cerdas di bulan ini sudah dapat teramati fenomenanya oleh manusia di bumi.

Laporan banyak berdatangan dari para ahli perbintangan maupun para peminat astronomi dari beberapa negara di seluruh dunia, termasuk dari Indonesia. Dedi Suardi contohnya, tatkala mengamati bulan dengan teleskopnya, pria yang dikenal sebagai seniman, penulis dan peminat serius astonomi ini menyaksikan kejadian aneh di permukaan bulan. Pada saat ia mengamati bulan dengan teropong bintang Calestron Catadiotric yang berdiameter 8 ichi, ia tiba-tiba melihat benda hitam mirip anak panah yang dengan gesitnya hilir mudik dari ujung tanduk bulan ke ujung tanduk yang lain. Lebih fantastis lagi, guna mencapai sisi bulan yang lain, benda aneh itu hanya memerlukan waktu 1/2 detik!!kejadian ini berlangsung satu jam sebelum lenyap dari pandangan teleskop. Munculnya beberapa obyek-obyek misterius di sekitar bulan juga sempat dilaporkan oleh para pakar perbintangan Amerika dan Perancis jauh sebelum misi Apollo dilaksanakan yaitu ditahun-tahun disepanjang 1920 – 1930 an. Disepanjang era itu, memang kerap muncul laporan dari para ahli perbintangan mengenai munculnya segerombolan benda-benda terbang yang bersinar dan bergerak hilir mudik di sekitar bulan. Bahkan laporan-laporan tersebut sempat menghiasi surat kabar dan jurnal-jurnal disepanjang tahun tersebut.

Obyek Terbang bercahaya yang Berhasil Diabadikan oleh Astronot Apollo 14.

Hal yang semakin menggairahkan para peminat astronomi termasuk ufology adalah ketika munculnya laporan mengenai adanya sebuah “jembatan” misterius dipermukaan bulan sepenjang beberapa milyang disaksikan oleh seorang ahli perbintangan terkenal John O’Neill. Pada tanggal 29 Juli 53, ia memang menyaksikan obyek “jembatan” aneh yang memanjang 12 mil di daerah Mare Crisium Bulan. Namun entah mengapa, beberapa hari kemudian jembatan aneh tersebut menghilang. Apakah benar makhluk-makhluk cerdas itu membongkarnya dengan sebab jembatan itu terlalu mencolok sehingga dapat dengan mudah diamati oleh manusia di Bumi?
(mengingat letaknya juga tidak pada “dark side” dari bulan itu sendiri)

Sementara kesaksian O’Neil tersebut banyak dicemooh oleh para astronom lain, muncullah kesaksian pakar bulan nomor wahid dari Inggris H.P.Walkins, yang menandaskan bahwa ia pun menyaksikan jembatan aneh yang tiba-tiba muncul itu!! Setelah itu, Patrick Moore, anggota British Astronomical Association, juga melihat jembatan di Bulan yang menghubungkan satu gunung dengan gunung lainnya di dataran Mare Crisium/ Sea of Crysis. Yang lebih aneh lagi, 84 tahun sebelum kesaksian O’Neill, Swift dari Matton II, menyaksikan obyek-obyek yang bergerak melintasi bulan pada tanggal 7 Agustus 1869, dua puluh menit sebelum terjadi gerhana matahari total. Bahkan lima tahun sesudahnya, tepatnya pada tahun 1874, Monsieur Lemey, pakar langit dari Perancis, melaporkan bahwa dirinya melihat objek-objek yang jumlahnya sangat banyak, berwarna hitam, berbondong-bondong melintasi permukaan bulan.

Seorang astronomer Jerman bernama J.H. Schroeter, yang hampir sepanjang hidupnya mengabdikan diri pada pembuatan peta Bulan, pada tanggal 26 September, 1788, melihat sebuah sinar cerah keputihan, persis seperti bintang, tiba-tiba berkilauan disekitar puncak-puncak dipermukaan bulan Alps dekat kawah atau kepundan Plato. Sinar itu terus menerus memancar kira-kira lima belas menit untuk kemudian hilang. Terang sinar ini tidak mungkin berasal dari sebuah meteor.

Di Lowell Observatory di Arizona, pada tanggal 30 Oktober, 1963, seorang astronomer lain, John Greenacre menyaksikan sinar merah dipermukaan Bulan. Sinar itu menurut Greenacre amat kuat hingga “mirip dengan batu permata ruby yang besar.”

Sumber: Freenet4all.com

15 Apr 2010

Ini Dia Berbagai Macam Gambar Galaksi yang Menakjubkan!




trifid-Nebula-teleskop-hubble-12




starry-night-teleskop-hubble-09



sombrero-teleskop-hubble-06



seahorses-teleskop-hubble-05



reflection-nebula-teleskop-hubble-08





Orion-Nebula-teleskop-hubble-11



NGC-2818-clouds-teleskop-hubble-15




mice_galaxy-teleskop-hubble-18





IC-4406-square-teleskop-hubble-13





hourglass-teleskop-hubble-04






crab-nebula-1054-AD-teleskop-hubble-16




cone-nebula-teleskop-hubble-07









http://www.didiksugiarto.com/2009/06/gambar-galaksi-yang-menakjubkan.html

Kini, Telah Ditemukan Bintang Galaksi Terpanas!!


Salah satu bintang terpanas di galaksi telah ditemukan oleh para astronom.

Bintang Bug Nebula, 35 kali lebih panas dari matahari dengan suhu permukaan sekitar 200.000 derajat.

Astronom dari The The University of Manchester's Jodrell Bank Centre for Astrophysics heran untuk menemukan bintang ini dengan menggunakan Teleskop Ruang Angkasa, Hubble

"Ini bintang sangat sulit ditemukan karena tersembunyi di balik awan debu dan es di tengah nebula," kata Profesor Albert Zijlstra dari The University of Manchester.

Profesor Zijlstra menambahkan: "Ini sangat penting untuk memahami planet nebula seperti Bug Nebula, karena mereka sangat penting untuk memahami keberadaan kita sendiri di bumi."

http://www.bang-ir.info/2009/12/bintang-terpanas-di-galaksi-telah.html

Misteri Gelombang Radio dari Galaksi Lain


Aneh dan masih menjadi suatu misteri yang masih belum terjawab. Dari suatu studi, gelombang radio aneh tersebut mungkin berasal dari galaksi lain. Simak artikelnya yang dikutip dari koleksiweb.com
Satu tim ahli astronomi telah menemukan suara kosmik aneh yang enam kali lebih kuat dari yang didugaan. Gelombang suara itu tentunya tak bisa melintasi ruang hampa udara, seperti kebanyakan tempat di luar angkasa, atau setidaknya suara tak bisa merambat secara efektif di tempat seperti itu. Namun gelombang radio bisa menembus ruang hampa itu. Gelombang radio bukanlah gelombang suara, tetapi tetap saja merupakan gelombang elektromagnetik, yang terkondisi pada frekuensi paling rendah di spektrum cahaya.
Sejumlah besar obyek di alam raya, termasuk bintang-bintang dan quasar, memancarkan gelombang radio. Tak kecuali galaksi kita Bima Sakti (Milky Way), memancarkan sebuah desisan statis. Sebuah desisan yang pertama kali terdeteksi oleh Karl Jansky pada 1931. Galaksi lain juga mengirimkan latar desisan radio.
Namun signal yang terdeteksi baru-baru ini, dideskripsikan pada Rabu lalu (Seperti yang dilansir dari Sapcecom dan Yahoonews pada pertemuan ke-213 American Astronomical Society, sebagai suara terkuat paling jauh dari yang diduga para ahli.
Ada sesuatu yang baru dan sangat menarik sedang berlangsung di luar atmosfer Bumi, begitu ungkapan Alan Kogut dari Pusat Penerbangan Angkasa Goddars – NASA, di Greenbelt.
Satu tim yang dipimpin Kogurt berhasil mendeteksi signal tersebut dengan perangkat balon angkasa bernama ARCADE (Absolute Radiometer for Cosmology, Astrophysics, and Diffuse Emission).
Pada Juli 2006, istrumen itu diluncurkan dari Fasilitas Balon Sains Columbia milik NASA di palestine, Texas, dan mencapai ketinggian sekitar 36.500 meter), area lapisan tipis atmosfer yang bersentuhan langsung dengan ruang hampa udara luar angkasa.
There is â€Å“something new and interesting going on in the universe,” said Alan Kogut of NASA’s Goddard Space Flight Center in Greenbelt, Md.
Misi ARCADE adalah mencari tanda-tanda angkasa dari panas yang dihasilkan generasi pertama bintang, namun justru ia menangkap raungan dari luar angkasa. Sejauh ini raungan tersebut tetap menjadi misteri. Para ilmuwan menegaskan mereka sungguh tidak mengetahui suara apa sebenarnya itu…
Apakah ini merupakan hasil peristiwa alam di luar angkasa, berkas pantulan gelombang radio dari Bumi, atau adanya signal radio dari planet dan galaksi lain yang dihasilkan mahluk luar angkasa?
http://surgaku.com/iptek/misteri-gelombang-radio-dari-galaksi-lain.html

Aktivitas Ledakan Bintang Dalam Galaksi Berakhir


Sejumlah gambar dari Teleskop Ruang Angkasa Hubble memperlihatkan apa yang tampaknya menjadi akhir dari proses penciptaan bintang bagi galaksi spiral kecil yang jaraknya 12 juta tahun cahaya dari Bumi. Ini adalah galaksi kecil NGC 2976 dari gugus M18, gugusan galaksi dalam konstelasi bintang Biduk, dekat dengan Gugusan Lokal. Gugusan Lokal adalah gugusan beberapa galaksi, termasuk Bima Sakti.

Penemuan baru ini telah membingungkan para ilmuwan, karena Gugus M18 ditandai sebagai gugusan yang dapat mempengaruhi tingginya kwantitas aktivias ledakan bintang (atau formasi berbagai bintang). Aktivitas semacam ini biasanya terjadi setelah bertemunya dua galaksi atau ketika terjadi tabrakan.

Para ilmuwan masih belum sepenuhnya memahami mekanisme rumit terkait formasi bintang, namun hal tersebut diyakini sebagai interaksi berdampingan antara beberapa galaksi yang dapat menyebabkan rotasi tidak stabil, akibat pengalihan gas menuju nukleus galaksi. Gas kemudian terkonsentrasi pada nucleus dan menyulut ledakan pada bintang.

NGC 2976 kemungkinan telah berinteraksi dengan galaksi yang lebih besar kira-kira 500 juta tahun lalu, yang memotong konsentrasi gas di dalamnya, mengakibatkan sebagian gas keluar galaksi dan sisanya masuk ke dalam nukleus.

Konsentrasi gas pada lapisan luar galaksi kini telah berhenti memunculkan bintang-bintang baru, namun aktivitas kelahiran bintang pada inti masih menonjol.

Meskipun NGC 2976 dianggap sebagai spiral, strukturnya agak jarang karena tidak memiliki lengan-lengan spiral dan tidak memiliki bentuk tengah seperti yang dimiliki galaksi sejenis.

"Galaksi tersebut kelihatan aneh karena berinteraksi dengan Gugus M81 sekitar satu milyar tahun lalu dengan melepas gas dari bagian luar galaksi. Memaksa sisa gas melesat kearah pusat galaksi, di mana galaksi tersebut hanya memiliki sedikit struktur pilar yang tersusun," ujar Dr. Benjamin Williams, astronom pada Universitas Washington, Seattle, yang juga sebagai direktur peneliti Hubble, dalam sebuah konferensi pers.

Meskipun kasus NGC 2976 ini sangat langka, Dr. Williams yakin ada galaksi kecil yang telah terpengaruh dengan cara serupa akibat berhimpitnya sejumlah galaksi. Bagaimanapun juga, hal tersebut masih perlu dibuktikan karena fenomena ini masih umum kecuali Teleskop Hubble dapat menemukan galaksi kecil serupa untuk diuji. (EpochTimes/sua)

http://arxiv.org/abs/0911.4121

Hubble Temukan Galaksi Aneh


Jakarta, Teleskop ruang angkasa Hubble NASA menemukan galaksi dengan bentuk aneh antara spiral dan elips. NGC 7049 berada di selatan konstelasi Indus dan kluster galaksi yang paling terang.
BCG biasanya merupakan galaksi yanag paling tua dan paling besar. Penemuan baru itu memberi peluang bagi astronomer untuk mempelajari kluster yang ada di dalamnya.
NGC 7049 memiliki halo atau wilayah bercahaya di sekeliling galaksi yang dihasilkan oleh bintang. Serta terdapat latar belakang menyala mengeliligi inti galaksi itu.
Tidak banyak kluster serupa NGC 7049 dibandingkan galaksi yang lebih besar. Indikasi ini menunjukkan lingkungan sekitarnya, di awal pembentukan jagad raya.
Hubble berhasil menangkap gambar ini menggunakan teknologi Advanced Camera for Surveys yang dimilikinya. Teknologi ini utamanya untuk meburu galaksi dan kelompok galaksi di wilayah terpencil.
Sebelumnya teleskop ini berhasil menangkap sekelompok tabrakan galaksi.
http://www.inilah.com/berita/teknologi/2009/04/14/98669/hubble-temukan-galaksi-aneh/


For more widgets please visit www.yourminis.com

14 Apr 2010

ADA BINTANG PRIMITIF DI LUAR GALAKSI KITA

Diduga bintang primitif ini terbentuk sekitar 13.7 milyar tahun yang lalu dan terbuat dari materi yang terbentuk tepat setelah terjadinya Big Bang (Ledakan Besar). Menurut ESO, bintang ini dianggap sebagai "bintang yang sangat miskin kandungan besinya" karena hanya mengandung kurang dari seperseribu kandungan elemen besi daripada di Matahari. Istilah "metal/besi" dalam astronomi mengacu pada semua elemen yang lebih berat daripada hidrogen dan helium.
Bagaimana cara para ilmuwan mengetahui komposisi dari sebuah bintang? Setiap elemen yang terdapat dalam sebuah bintang menyerap cahaya pada frekuensi tertentu—warna. Ketika para astronom menganalisa sebuah bintang dengan memakai spektrograf, mereka mengamati spektrum dari sebuah bintang. Dengan cara inilah para astronom dapat mengetahui secara tepat elemen apa saja dari sebuah bintang serta jumlahnya.
"Sangat kecil sekali perbedaan jejak spektograf antara bintang miskin besi yang biasa dengan bintang yang sangat ekstrim miskin kandungan besinya. Hal ini menjelaskan mengapa metode sebelumnya yang selama ini digunakan tidak berhasil mendeteksi keberadaan bintang ini," menurut suatu jumpa pers yang dilakukan oleh ESO.
Dengan menganalisis spektra bintang dengan komputer ditambah dengan bantuan dari informasi yang amat detil yang disediakan oleh instrumen baru UVES (Ultraviolet-Visual Echelle Spectrograph) yang diusung diatas Very Large Telescope, ilmuwan berhasil menemukan dan mengonfirmasikan bintang yang paling primitif. Yaitu bintang yang sangat ekstrim minim kandungan besinya.
"Penelitian kami tidak hanya mengungkapkan hal yang menarik saja seperti bintang pertama pada galaksi ini, tapi juga menyediakan suatu teknik yang baru dan kuat untuk mengungkap dan menemukan bintang lain yang serupa," kata Dr. Else Starkenburg, kepala peneliti. Penelitian ini memberikan sumbangsih yang sangat berarti dalam bidang analisis bintang, dan makin memperdalam pengetahuan kita akan alam semesta dan bagaimana bisa seperti saat ini.
Satu-satunya masalah yang muncul dari teknik baru ini adalah lamanya waktu yang dibutuhkan. "Hanya sedikit bintang yang dapat diamati dengan teknik ini karena itu teknik ini amat memakan waktu," kata Dr. Vanessa Hill pada suatu siaran pers.

Galaksi Bimasakti Lebih Ringan Ketimbang Matahari


CALIFORNIA - Menurut penelitian yang baru-baru ini dilaksanakan, Galaksi Bimasakti diprediksi memiliki beban sekira satu triliun lebih ringan dibanding matahari.

Sebelumnya, diprediksi berat galaksi bimasakti hanya berada dikisaran 750 miliar hingga 2 triliun berat matahari. Namun prediksi ini ternyata salah dan para ilmuwan percaya bahwa ukuran berat kali ini sudah benar karena telah melalui metode yang diperbaharui.

Berat galaksi ini diperkirakan dikontribusi oleh beberapa elemen di dalamnya seperti perpaduan antara bintang, gas, debu dan sebuah senyawa gelap yang masih belum diketahui namanya.

"Galaksi ini ternyata memiliki berat yang lebih ringan dibanding yang sebelumnya telah kita duga. Ini artinya senyawa lain yang ada dalam galaksi tersebut masih tergolong sedikit sehingga konversi suplai hidrogen dan helium ke beberapa bintang akan lebih efisien," ujar juru bicara observatorium astronomi nasional China Xiangxiang Xue seperti dikutip melalui Space.com, Kamis (29/5/2008).

Dugaan sementara didasari pada jumlah total beban dari sekira kurang dari 500 objek di galaksi. Sedangkan metode baru ini didasari pada data sekira 2.400 bintang yang ada di galaksi. (srn)

Galaksi Sombrero


The Sombrero Galaxy (juga dikenal sebagai M104 atau NGC 4594) adalah unbarred galaksi spiral di konstelasi Virgo. Memiliki inti terang, luar biasa besar tonjolan pusat, dan debu terkemuka cenderung jalan dalam disk. Jalur debu yang gelap dan tonjolan memberikan galaksi ini penampilan sebuah sombrero. Galaksi memiliki magnitudo tampak dari 9,0,sehingga mudah terlihat dengan teleskop amatir. Tonjolan besar, pusat lubang hitam supermasif, dan debu jalan semua menarik perhatian para astronom profesional yang terjadi di Bima Sakti itu sendiri. Cahaya dari supernova mencapai bumi pada 23 Februari 1987. Sebagai supernova pertama ditemukan pada tahun 1987, itu berlabel "1987a". Kecerahan yang memuncak pada Mei dengan besarnya yang jelas sekitar 3 dan perlahan-lahan menurun pada bulan-bulan berikutnya. Ini adalah kesempatan pertama bagi para astronom modern untuk melihat supernova dari dekat.
http://www.sman1ampekangkek.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=360:10-galaksi-yang-paling-unik&catid=112:sains&Itemid=145

Galaksi Black Eye


Sebuah galaksi spiral di konstelasi Coma Berenices, Messier 64, yang terkenal "Black Eye" galaksi atau "Putri Tidur galaksi," memiliki spektakuler band gelap menyerap debu di depan inti galaksi cerdas. Itu terkenal di kalangan astronom amatir karena penampilannya di teleskop kecil.
http://www.sman1ampekangkek.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=360:10-galaksi-yang-paling-unik&catid=112:sains&Itemid=145

2MASX J00482185-2507365 occulting pair


2MASX J00482185-2507365 occulting pair adalah sepasang galaksi spiral yang tumpang tindih yang ditemukan di sekitar NGC 253, yang Pematung Galaxy. Kedua galaksi yang lebih jauh dari NGC 253, dengan latar belakang galaksi, 2MASX J00482185-2507365, tergeletak di pergeseran merah z = 0,06, dan latar depan galaksi NGC yang terletak di antara 253 dan galaksi di latar belakang (0,0008 <0,06). Pasangan ini menerangi galaksi distribusi debu galaksi di luar terlihat lengan spiral galaksi. Sejauh yang sebelum ini tak terduga debu melampaui batas-batas berbintang lengan, menunjukkan area baru untuk studi astronomi extragalactic. Lengan yang berdebu memperpanjang 6 kali dengan jari-jari tangan yang berbintang galaksi, dan ditunjukkan gambar siluet di HST terhadap pusat dan bagian inti galaksi di latar belakang.
http://www.sman1ampekangkek.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=360:10-galaksi-yang-paling-unik&catid=112:sains&Itemid=145

Grand Spiral Galaxy


Grand Spiral Galaxy juga dikenal sebagai NGC 123, galaksi yang menakjubkan ini didominasi oleh jutaan bintang terang dan gelap debu, terperangkap dalam pusaran gravitasi lengan spiral berputar di sekitar pusat. Open cluster yang berisi bintang-bintang biru terang dapat dilihat ditaburkan di sepanjang lengan spiral ini, sementara jalur gelap debu antarbintang padat dapat dilihat ditaburkan di antara mereka. Kurang terlihat, tetapi dapat dideteksi, adalah normal redup miliaran luas bintang-bintang dan gas antar bintang, bersama-sama memegang massa yang tinggi seperti mereka mendominasi dinamika galaksi batin. Invisible adalah jumlah lebih besar materi dalam bentuk yang kita belum tahu - meresap materi gelap yang diperlukan untuk menjelaskan gerakan yang terlihat di luar galaksi.

http://www.sman1ampekangkek.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=360:10-galaksi-yang-paling-unik&catid=112:sains&Itemid=145

Galaksi Supernova 1987 A


Dua dekade lalu, para astronom melihat salah satu ledakan bintang paling terang di lebih dari 400 tahun: sebuah bintang terkutuk, disebut Supernova 1987a. Gambar ini menunjukkan seluruh wilayah sekitar supernova. Fitur yang paling menonjol dalam gambar adalah sebuah cincin dengan puluhan titik terang. Sebuah gelombang kejut material yang disebabkan oleh ledakan bintang yang terempas ke daerah di sepanjang daerah batin cincin, pemanasan mereka, dan menyebabkan mereka bercahaya.
Cincin, sekitar tahun cahaya di seberang, mungkin gudang dengan bintang-bintang sekitar 20.000 tahun sebelum meledak. Dalam beberapa tahun berikutnya, seluruh cincin akan menyala seperti menyerap kekuatan penuh kecelakaan. Cincin yang menyala-nyala diharapkan menjadi cukup terang untuk menerangi bintang lingkungannya, menyediakan astronom dengan informasi baru tentang bagaimana mengusir bintang materi sebelum ledakan. Gambar itu diambil pada bulan Desember 2006 dengan Kamera Hubble untuk Survei. (Kredit: NASA, ESA, dan R. Kirshner; Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics)

http://www.sman1ampekangkek.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=360:10-galaksi-yang-paling-unik&catid=112:sains&Itemid=145

Galaksi NGC 1512


Sebuah galaksi spiral yang terletak sekitar 30 juta tahun cahaya ke arah konstelasi Horologium, Galaxy NGC 1512 adalah cukup terang untuk dilihat dengan teleskop amatir. Galaksi adalah sekitar 70.000 tahun cahaya di seberang, yang hampir sama besar dengan kita sendiri galaksi Bima Sakti. Inti galaksi yang luar biasa bagi para "circumnuclear" Starburst cincin, yang merupakan lingkaran luar biasa dari kelompok-kelompok bintang muda yang mencakup beberapa tahun cahaya di 2400. Galaksi "starbursts" adalah episode penuh semangat pembentukan bintang baru dan ditemukan di berbagai galaksi lingkungan.

http://www.sman1ampekangkek.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=360:10-galaksi-yang-paling-unik&catid=112:sains&Itemid=145

Galaksi NGC 3.370


Galaksi spiral yang berdebu yang terletak sekitar 98 juta tahun cahaya ke arah konstelasi Leo, pusat NGC 3.370 menunjukkan jalur debu digambarkan dengan baik dan sakit luar biasa yang ditentukan inti. Pandangan ini adalah 3.370 NGC diperoleh oleh Teleskop luar angkasa Hubble menggunakan Kamera untuk survei dan cukup tajam untuk mengidentifikasi individu bintang variabel Cepheid di galaksi. Bintang variabel Cepheid yang digunakan untuk menetapkan jarak extragalactic. Pada tahun 1994, Ia sypernova Tipe meledak di NGC 3.370. (Kredit: NASA, The Hubble Heritage Tim dan A. Riess; STScI) galaksi adalah sekitar 70.000 tahun cahaya di seberang, yang hampir sama besar dengan kita sendiri galaksi Bima Sakti. Inti galaksi yang luar biasa bagi para "circumnuclear" Starburst cincin, yang merupakan lingkaran luar biasa dari kelompok-kelompok bintang muda yang mencakup beberapa tahun cahaya di 2400. Galaksi "starbursts" adalah episode penuh semangat pembentukan bintang baru dan ditemukan di berbagai galaksi lingkungan.
http://www.sman1ampekangkek.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=360:10-galaksi-yang-paling-unik&catid=112:sains&Itemid=145

Galaksi M81


Besar dan indah galaksi spiral M81, di konstelasi bintang biduk utara, adalah salah satu galaksi paling terang terlihat di langit planet Bumi. Luar biasa ini tampilan rinci mengungkapkan inti cerah,lengan spiral besar dan menyapu debu kosmis jalur dengan skala yang sebanding dengan Bima Sakti. Mengisyaratkan pada masa lalu yang kacau, debu jalan yang luar biasa berjalan lurus melalui disk, bawah dan kanan dari pusat galaksi, bertentangan dengan M81 terkemuka lainnya fitur spiral. Errant jalur debu yang mungkin melekat erat hasil dari pertemuan antara M81 dan galaksi pendamping yang lebih kecil, M82. Bintang variabel pengawasan di M81 (alias NGC 3031) telah menghasilkan salah satu yang terbaik untuk menentukan jarak galaksi eksternal -11,8 juta tahun cahaya.

http://www.sman1ampekangkek.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=360:10-galaksi-yang-paling-unik&catid=112:sains&Itemid=145

Hoag's Object


Tidak khas, jenis galaksi yang dikenal sebagai galaksi cincin, penampilan Hoag's Obyek telah tertarik astronom amatir sebanyak struktur yang lazim terpesona profesional. Apakah ini satu galaksi atau dua? Pertanyaan ini terungkap di tahun 1950 ketika astronom Seni Hoag kebetulan extragalactic pada objek yang aneh ini. Di luar adalah sebuah cincin didominasi oleh bintang-bintang biru terang, sedangkan terletak di dekat pusat bola banyak bintang-bintang merah yang mungkin jauh lebih tua. Antara keduanya adalah kesenjangan yang muncul hampir sepenuhnya gelap.
Bagaimana Hoag's Obyek terbentuk tetap tidak diketahui, walaupun objek serupa kini telah diidentifikasi dan secara kolektif dicap sebagai bentuk cincin galaksi. Kejadian hipotesis termasuk tabrakan galaksi miliaran tahun yang lalu dan perturbative interaksi gravitasi melibatkan inti berbentuk yang luar biasa.
Foto di atas diambil oleh Teleskop luar angkasa Hubble pada bulan Juli 2001 belum pernah terjadi sebelumnya mengungkapkan rincian Hoag's Obyek dan dapat menghasilkan pemahaman yang lebih baik. Hoag's Obyek rentang sekitar 100.000 tahun cahaya dan terletak sekitar 600 juta tahun cahaya ke arah konstelasi Serpens. Kebetulan, terlihat di dalam celah cincin lagi-lagi galaksi yang mungkin terletak jauh di kejauhan.

http://www.sman1ampekangkek.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=360:10-galaksi-yang-paling-unik&catid=112:sains&Itemid=145

Penemuan Besar Di Balik Misteri Galaksi Bimasakti

Jakarta (Suaramedia News) - Percobaan GEO600 di pinggiran Hanover, Jerman, tidak begitu menarik orang. Yang terlihat dari luar hanya sebuah bedeng berbentuk kotak di satu sudut ladang pertanian, yang dihubungkan oleh dua selokan tertutup lempengan logam yang di bawahnya diletakkan pelacak yang panjangnya 600 meter.

Selama tujuh tahun terakhir, perangkat buatan Jerman itu melacak gelombang gravitasi dari benda-benda luar angkasa yang sangat kuat, seperti bintang netron dan Lubang Hitam.

Sejauh ini GEO600 memang belum mendeteksi satu pun gelombang grafitasi, tetapi teknologi itu secara tidak sengaja menghasilkan penemuan amat penting dalam ilmu fisika pada setengah abad terakhir ini.

Selama beberapa bulan, papar Marcus Chown dari New Scientist, anggota tim GEO600 dipusingkan oleh bebunyian tidak jelas yang terekam oleh detektor mereka. Lalu, tanpa disangka, seorang peneliti memperoleh jawaban, bahkan telah memperkirakan bunyi itu sebelum para ilmuwan mendeteksinya.

Menurut Craig Hogan, fisikawan dari laboratorium fisika Fermilab di Batavia, Illinois, Amerika Serikat, GEO600 telah mencapai batas fundamental ruang dan waktu - titik di mana ruang-waktu tidak lagi berbentuk aliran kontinum seperti dijelaskan Albert Einstein melainkan larut menjadi 'butiran-butiran' seperti titik kecil yang diperbesar oleh mikroskop.

"Sepertinya GEO600 dihantam oleh gelombang kuantum mikroskopik ruang dan waktu," kata Hogan.
Hogan, yang baru diangkat menjadi Direktur untuk Pusat Astrofisika Partikel di Fermilab, bahkan mengajukan teori lebih dahsyat, "Jika bunyi yang dideteksi CEO600 benar seperti yang saya jelaskan, maka kita semua hidup di tengah hologram kosmik raksasa."

Pemikiran Hogan terlihat absurd, tetapi itu adalah pemahaman terbaik mengenai lubang hitam dan merupakan landasan teori yang masuk akal. Ide itu bahkan sangat membantu ilmuwan dalam menjelaskan bagaimana alam semesta bekerja di tingkat paling asasi.

Analoginya begini, hologram yang Anda temukan di kartu kredit atau kartu ATM ditempelkan pada plastik film dua dimensi. Begitu terkena sinar, hologram akan menampilkan citra tiga dimensi (3D).

Pada 1990, Leonard Susskind dan ilmuwan penerima Nobel Gerard't Hooft menengarai berlakunya prinsip yang sama di alam semesta. Pengamatan sehari-hari manusia bisa merupakan gambaran holografis dari proses fisika di ruang dua dimensi.

Prinsip holografis itu menantang akal sehat kita. Bayangkan, Anda bangun tidur, sikat gigi, dan membaca artikel ini karena sesuatu terjadi di batas-batas semesta ini. Tidak seorang pun tahu jika kita benar-benar hidup dalam hologram, walaupun para ahli memiliki alasan logis bahwa banyak aspek dari prinsip holografis itu yang masuk akal.

Gagasan Suskind dan Gerard't Hooft muncul didorong oleh hasil kerja Jakob Bekenstein dari Hebrew Unversity of Jerusalem, Israel dan Stephen Hawking dari Universitas Cambridge, tentang Lubang Hitam.

Pertengahan 1970an, Hawking membuktikan bahwa Lubang Hitam sebenarnya tidak sepenuhnya 'hitam atau gelap', sebaliknya secara memancarkan radiasi yang menyebabkannya menghilang.

Hawking menyisakan teka-teki karena tidak membeberkan apa yang dikandung Lubang Hitam.

Ketika Lubang Hitam menghilang, semua informasi mengenai fenomena yang berasal dari bintang mati itu pun sirna, bertolak belakang dengan teori sebelumnya yang meyakini bahwa informasi itu tidak bisa dihancurkan. Inilah yang dikenal dengan paradoks Lubang Hitam.

Hasil kerja Bekenstein ini merintis jalan untuk menjelaskan paradoks itu. Ia menemukan, entropi Lubang Hitam (ukuran kuantitatif dari sistem perpindahan panas yang tidak beraturan), ternyata sama dengan informasi yang dikandungnya dan proporsional dengan daerah permukaan horisonnya.

Ini adalah selubung teoritis yang menutup Lubang Hitam, sekaligus menandakan tidak ada hal yang bisa dijelaskan dari materi atau cahaya yang tersedot Lubang Hitam.

Sejak itu, para ilmuwan menunjukan bahwa gelombang kuantum mikroskopik pada horison (lapisan sekeliling Lubang Hitam di mana semua benda yang melintasinya dihisap ke dalam) dapat melambangkan informasi dalam Lubang Hitam sehingga tak ada informasi misterius yang hancur saat Lubang Hitam menghilang.

Artinya, informasi 3D tentang bintang mati dapat disandikan secara lengkap di horison Lubang Hitam yang timbul dari bintang itu, tidak sepenuhnya mirip seperti citra 3D sebuah benda yang dikodekan dalam hologram dua dimensi.

Susskind dan Hofft memperluas pandangan kita terhadap alam semesta secara keseluruhan pada tingkat bahwa semesta ini juga mempunyai batas horison, yaitu garis batas di mana cahaya tidak mampu mencapai bumi dalam 13,7 miliar tahun.

Lebih dari itu, penelitian para ilmuwan, khususnya Juan Maldacena dari Institute for Advanced Study, Princeton, telah memastikan bahwa teori itu benar. Maldacena menunjukkan bahwa fisika di alam semesta hipotetis sebagai lima dimensi adalah sama dengan fisika mengenai batas empat dimensi.

Menurut Hogan, prinsip holografis secara radikal mengubah gambaran kita mengenai ruang dan waktu. Para teorisi fisika sejak lama percaya bahwa efek kuantum akan menyebabkan ruang dan waktu bergoncang liar.

Pada perbesaran itu, struktur ruang dan waktu berubah menjadi partikel-partikel kecil yang ratusan miliar-miliar kali lebih kecil dari proton.

Besarnya pengembangan struktur itu dikenal dengan nama Konstanta Planck, panjangnya 10-35 meter dan jauh di luar jangkauan percobaan manapun sehingga tidak seorang pun berani bermimpi bahwa butiran-butiran ruang dan waktu itu mungkin bisa lenyap.

Hogan akhirnya menyadari prinsip holografis itu telah mengubah banyak hal. Jika ruang dan waktu diibaratkan hologram kasar, maka Anda bisa membayangkan semesta sebagai ruang yang lapisan luarnya direkatkan pada lapisan-lapisan Planck yang masing-masing menyimpan informasi.

Prinsip holografis mengatakan, jumlah informasi yang direkatkan di luar seharusnya sesuai dengan jumlah informasi yang dikandung dalam volume semesta. Lalu, bagaimana caranya volume ruang semesta bisa jauh lebih besar dari lapisan luarnya?

Hogan menyadari, isi volume semesta dan batasannya mempunyai jumlah informasi yang sama, maka ruang di luarnya harus dibangun dari butiran-butiran yang lebih besar dari skala Planck, "Atau, dengan cara lain, sebuah semesta holografis itu kabur," ungkapnya.

Ini kabar baik bagi mereka yang berupaya meneliti unit terkecil dari ruang dan waktu. "Bertentangan dengan dengan perkiraan sebelumnya, semesta holografis menempatkan struktur kuantum mikroskopiknya ada jangkauan eksperimen-eksperimen," jelas Hogan.

Jadi, sementara konstanta Planck terlalu kecil untuk diteliti, proyeksi holografis butiran-butiran itu bisa lebih besar, sekitar 10-16 meter. "Jika Anda hidup dalam hologram, Anda bisa menjelaskannya dengan mengukur kadar kekaburannya."

Ketika Hogan menyadari hal ini untuk pertamakalinya, dia tidak yakin apakah ada uji coba yang bisa menghitung kadar kekaburan dari ruang waktu. Itulah ketika GEO600 muncul.

Pelacak gelombang gravitasi seperti GEO600 adalah alat yang luar biasa sensitif. Gelombang gravitasi melalui GEO600 akan secara bergantian merenggangkan ruang pada satu arah, dan memerasnya di tempat lain.

Untuk menghitungnya, tim GEO600 menembakkan sinar laser melalui cermin setengah perak yang disebut pembelah sinar. Cermin ini membagi cahaya menjadi dua sinar, yang melewati lengan tegak sepanjang 600 meter pada instrumen pembelah sinar itu dan memantul kembali.

Sinar pantulan itu menyatu di pembelah sinar dan menciptakan pola penyatuan antarcahaya dan bidang gelap di mana gelombang cahaya saling menguatkan, dan sebaliknya. Setiap pergeseran posisi di wilayah-wilayah itu menjelaskan bahwa panjang relatif lengan telah berubah.

"Kuncinya adalah uji coba seperti itu sangat sensitif terhadap perubahan panjang lengan alat yang jauh lebih pendek dari diameter proton," pungkas Hogan.


http://www.suaramedia.com/dunia-teknologi/sains/17440-penemuan-besar-di-balik-misteri-galaksi-bima-sakti.html